YOGYA - Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) 2024, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IMM DIY) mengadakan Launching Ruang Baharu Perempuan dan diskusi bersama pada Jumat (8/3), di Sarang Building, Yogyakarta.

Ruang Baharu Perempuan merupakan laman tulisan yang diterbitkan oleh Bidang Immawati DPD IMM DIY yang bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai isu gender dan pengarustamaannya dalam kehidupan.

Acara launching tersebut dirangkai dengan diskusi bersama dengan pemateri Fauziah Mona Atalina, Editor Chief of Rahma.id. Diskusi ini membahas tentang peran perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender dan keadilan sosial.

Setelah diskusi, terdapat acara panggung aspirasi yang menampilkan pertunjukan kesenian dari setiap Pimpinan Cabang IMM (PC IMM) se-DIY. Panggung aspirasi yang bertemakan “Immawati Bersuara: Di Haribaan Perempuan” tersebut sarat dengan perjuangan menyuarakan keadilan dan kehidupan sejahtera bagi perempuan.

Ketua Bidang Immawati DPD IMM DIY, Iefone Shiflana Habiba, mengatakan bahwa Ruang Baharu Perempuan hadir sebagai wadah untuk menyebarkan pengetahuan dan informasi mengenai isu gender.

“Ruang Baharu Perempuan diharapkan dapat menjadi platform bagi perempuan untuk menyuarakan aspirasinya dan mendorong kesetaraan gender," kata Iefone.

Senada, Afkari Zulaiha Rahmadiani selaku Sekretaris Bidang Immawati DPD IMM DIY  menambahkan bahwa diskusi dan panggung aspirasi merupakan upaya IMM DIY untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera bagi perempuan”, ujar Afkari.

Sementara itu, Fauziah Mona Atalina dalam materinya menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan keadilan sosial.

“Perempuan harus berani bersuara dan mengambil peran dalam berbagai bidang untuk mewujudkan perubahan, mempercepat kemajuan di tengah dunia yang menghadapi krisis geopolitik hingga kemajuan serba digital," kata Mona -sapaan akrabnya.

Hal ini, lanjutnya, menjadi tantangan seluruh kader, khususnya perempuan akan perlunya peran perempuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan serta refleksi diri dalam mendorong berkemajuan perempuan berkecimpung di publik mengambil peran di sosial, ekonomi, pendidikan, digital, dan politik. 

Acara launching Ruang Baharu Perempuan, diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial bagi perempuan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah