DPD IMM DIY Gelar Pelatihan Muballigh Mahasiswa
YOGYAKARTA — DPD IMM DIY mengadakan pelatihan mubaligh mahasiswa Muhammadiyah pada tanggal 13-15 April 2018 di SKB Bantul Yogyakarta.
Kegiatan bertemakan membumikan nilai gerakan melalui dakwah media dalam menjawab tantangan generasi milenial ini, dibuka oleh Ketua Umum DPD IMM DIY, Ari Susanto.
Dikatakan Ari Susanto, dakwah itu harus memiliki sifat berkemajuan dan menggembirakan. “Berkemajuan ini sejalan dengan dakwah yang diartikan sebagai instrumen atau sarana untuk menuju perubahan dari suatu yang kurang baik menuju kepada kebajikan,” kata Ari Susanto, yang menambahkan untuk menggembirakan adalah hasil atas perubahan itu.
Bagi Ari, orang diajak berbuat baik pasti senantiasa akan gembira. “Dan apa yang menjadi penting dalam berdakwah adalah soal isi dan konten dakwah,” tandas Ari lagi.
Menurut Ari, media sosial kita sering melihat model dakwah yang penuh dengan kontroversi atau juga bersifat konfrontatif. “Ada penceramah yang muatan isinya menanggapi pendakwah lainnya dengan negatif,” papar Ari menambahkan, tentu ini tidak elok dan perbedaan harus disikapi dengan bijak.
Oleh karenanya, kehadiran pelatihan PM3 DPD IMM DIY ini diharapkan kader-kader IMM mampu memanfaatkan sarana dakwah melalui digital. Dan dakwah bagi kalangan generasi milenial harus mampu dijawab oleh kader-kader IMM.
Sementara itu, Piet H. Khaidir, Ketua Umum DPP IMM periode 2001-2002, dalam pidato iftitahnya mengatakan, dakwah yang dibawa oleh Muhammadiyah — khususnya IMM — harus memajukan dan menggembirakan.
Dalam menentukan targetnya, menurut Piet H. Khaidir, dakwah tujuannya untuk memperjumpakan hati antara da’i dan mad’u. “Sehingga kompetensi konkrit dakwah IMM adalah harus memiliki standar minimal pemahaman ketika menyampaikan dakwah,” papar Piet H. Khaidir.
Dalam mencapai hal tersebut, bagi Piet, IMM harus memiliki visi gerakan, strategi gerakan, teknik gerakan, operasionalisasi gerakan. “Tak kalah pentingnya adalah modus gerakan dalam dakwahnya,” kata Piet di depan perwakilan kader IMM DIY dan di luar DIY diantaranya dari DPD Kalimantan Selatan, PC IMM Banjar Baru, Kudus, Cirendeu, Surabaya, Sukoharjo dan sebagainya.
Ditambahkan Lady Farhana, penanggung jawab acara ini, tujuan kegiatan ini adalah untuk melahirkan mubaligh yang dapat membumikan nilai gerakan IMM dan Muhammadiyah dengan dakwah yang sesuai tantangan generasi milenial agar ‘virus’ kebaikan ini tidak hanya dimiliki mubaligh IMM DIY, namun juga bisa menjadi inspirasi kader di luar DIY.
Turut hadir dan mengisi kegiatan ini adalah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag, Drs. H. Untung Cahyono, M.Hum, dan Hendra Darmawan, MA (Majelis Tabligh PWM DIY).
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow