Penuhi Undangan Dialog Yayasan Kristen, Haedar Nashir Bicara Gagasan Moderasi Beragama
BATU - Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menghadiri dialog yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) bertema "Tantangan dan Strategi Menuju Era Indonesia Jaya: Jalan Baru Moderasi Beragama" di Batu, Jawa Timur, pada Kamis (04/07). Dialog ini dihadiri oleh puluhan jemaat Kristen yang antusias mendengarkan pandangan Haedar.
Haedar menekankan pentingnya moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Ia menjelaskan bahwa konsep moderasi, yang dikenal sebagai wasathiyah dalam Islam, adalah prinsip yang mengutamakan keadilan, kasih sayang, toleransi, dan komitmen terhadap kemanusiaan universal.
Menurut Haedar, nilai-nilai agama telah mengakar kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia melalui proses sejarah yang panjang, di mana interaksi dan dialog antarumat beragama selalu mengedepankan moderasi. “Kehadiran agama-agama di Indonesia melalui proses sejarah yang panjang, di mana interaksi dan dialog antarumat beragama selalu mengedepankan nilai-nilai moderasi. Inilah yang menjadi kekuatan bangsa kita,” ujarnya.
Selain moderasi dalam konteks keagamaan, Haedar juga membahas pentingnya moderasi dalam konteks kebangsaan. Ia menyoroti bahwa Pancasila, yang merupakan hasil pemikiran moderat dan inklusif para pendiri bangsa, menjadi bukti nyata moderasi kebangsaan. Salah satu tokoh penting dalam proses ini adalah Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah.
Haedar menyatakan bahwa agama, Pancasila, dan budaya bangsa adalah tiga pilar utama untuk kemajuan Indonesia. Menurutnya, ketiga elemen ini harus terus dijaga dan dikembangkan. “Biarpun maju, tetapi kalau lepas dari tiga nilai bangsa itu, Indonesia maju hanya cangkangnya saja. Kata Soepomo, Indonesia dibangun setelah merdeka bukan hanya raga-fisik, tetapi Indonesia yang berjiwa, yaitu agama, Pancasila, dan kebudayaan bangsa,” tegas Haedar.
Ia berharap moderasi beragama terus menjadi pedoman bagi seluruh umat beragama di Indonesia, sehingga negara ini dapat menghadapi tantangan dan mencapai masa depan yang lebih gemilang.
Dialog ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana jemaat Kristen yang hadir berkesempatan bertanya langsung kepada Haedar Nashir mengenai berbagai isu kebangsaan dan keagamaan kontemporer. Haedar menjawab setiap pertanyaan dengan rinci dan jelas.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow