Pemkab Sleman Imbau NA DIY Jadi Pemimpin di Keluarga dan Masyarakat
SLEMAN – Perempuan berdaya adalah perempuan yang memiliki kekuatan, tenaga, serta kemampuan untuk melakukan sesuatu serta mampu menyelesaikan suatu masalah. Hal ini dituturkan oleh dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes. mewakili Bupati Sleman Dra. H. Kustini Sri Purnomo dalam Ceramah Umum di Musywil Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (11/3) pasca pembukaan di Auditorium Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Ngaglik, Sleman.
Di hadapan seluruh kader Nasyiah DIY, Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat itu menuturkan bahwa seluruh perempuan di Indonesia harusnya mampu berdaya minimal untuk dirinya sendiri, seperti yang telah tertuang dalam Al Quran, QS Al-A’nam ayat 165.
“Khalifah sebagai pemimpin dapat menjadi pemimpin dirinya, keluarga dan masyarakat. Kemampuan untuk memimpin berbanding lurus dengan berdaya, seorang pemimpin seharusnya memiliki kekuatan dan kemampuan untuk bertindak mengatasi masalah,” jelas Mafilindati.
Kemudian dirinya menyampaikan tentang bagaimana caranya supaya kita menjadi perempuan berdaya. Pertama, mampu mengenali dan menerima kelebihan dan kekurangan diri kita masing-masing. Kedua, memiliki motivasi untuk belajar sepanjang hayat. Ketiga, tidak membandingkan pada pencapaian diri dengan pencapaian orang lain.
Mafilindati juga berkesempatan menyampaikan pesan dari ibu Bupati yang mengimbau supaya seluruh perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat selalu berkarya dengan apapun yang menjadi pilihan kariernya. Tidak hanya itu, Mafilindati juga mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa melalui pendidikan anak-anak. Sebab, seorang ibu harus mampu mengatur atau me-manage keluarga untuk mendapatkan pendidikan terbaik dan berkualitas. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Panitia Musywil NA DIY 2022-2026
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow