MPS PWM DIY dan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Adakan Workshop Assesmen Panti Asuhan Muhammadiyah

MPS PWM DIY dan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Adakan Workshop Assesmen Panti Asuhan Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (MPS PWM DIY) bekerja sama dengan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah mengadakan kegiatan workshop pengembangan assesmen Panti Asuhan Muhammadiyah di Aula Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliurang Sleman, Sabtu-Minggu (9-10/2/2019). Workshop ini diikuti oleh para pengelola Panti Asuhan milik Muhammadiyah dan Aisyiyah se DIY yang jumlahnya ada 22 Panti Asuhan.

Menghadirkan pembicara ahli dari unsur pemerintah dan akademisi, yakni Bapak Suparmin, S.ST, MPSSp. (Dinas Sosial DIY), Bapak Sugiyanto, S.Sos., MM, (LKKS ‘BK3S’ DIY) dan Ibu Anah Wigati, SpSi. (Kepala Balai Rhebilitasi Sosial Bina Karya dan Laras).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dr. Nurhadi, M.Si. sebagai penangung jawab dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah mengungkapkan tujuan workshop ini adalah untuk meningkatkan kinerja tata kelola panti asuhan Muhammadiyah supaya professional. “Latar belakang diadakan kegiatan workshop ini adalah berawal dari kondisi keprihatinan masih lemahnya tata kelola panti asuhan muhammadiyah.

Untuk itu kita perlu meningkatkan kinerja pengelolaannya supaya menjadi panti asuhan yang professional. Pengelolaan panti tidak seharusnya dijadikan kerja sambilan, tetapi harus menjadi profesi utama bagi para pengelola,” ujarnya.

Nurhadi juga menjelaskan, Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah harus bisa menerapkan pengasuhan yang benar-benar ramah anak. “Dalam pengasuhan anak bukan hanya berbasis pada pengetahuan dan keinginan orang tua saja, tetapi perlu memfasilitasi anak sesuai dengan keinginan mereka supaya dapat tumbuh dan berkembang secara baik.

Untuk mewujudkannya, perlu dilaksanakan assesmen agar terpetakan kondisi panti muhammadiyah saat ini. Hasil workshop ini diharapkan melahirkan suatu instrument assesmen meliputi permasalahan seputar anak asuh, pengelola dan kelembagaan,” jelasnya. Di kesempatan yang sama, Ridwan Furqoni, M.Pd.I, selaku Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya acara tersebut. Ridwan mengungkapkan bahwa dalam membuat kebijakan dibutuhkan data yang jelas dan lengkap. “Dengan terselenggaranya workshop ini, kita berharap dapat mengetahui keadaan panti muhammadiyah se-DIY secara jelas dan lengkap.

Informasi tersebut penting bagi MPS PWM DIY sebagai basis data dalam merumuskan banyak program pengembangan Panti Asuhan, baik anak asuh, Sumber Daya Manusia, kelembagaan, maupun strategi fundraisingnya,” ungkapnya. (Evan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow