News

News

MediaMU.COM

May 17, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Abdul Mu'ti: Bukan Mendiskriminasi, Islam Justru Memuliakan Perempuan Lewat Workshop, BMT UMY Komitmen Wujudkan “Modernisasi Koperasi” di Kabupaten Bantul Komitmen Mengabdi Di Daerah 3T, PENA UMY Menuju Sambi Rampas Gallery Walk GCWRI Jadi Saksi Aksi Pemuda-Pemudi Lintas Iman Rawat Perdamaian dan Lingkungan  Nur Ahmad Ghojali Harapkan LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Unggul Berkemajuan PC IMM Djazman Al Kindi Yogya dan BEM UAD Gelar Simposium Pemikiran Islam, Hadirkan Pendiri IMM JISRA Indonesia Suarakan Ecofeminism dan Kerukunan Lintas Iman dalam Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) PCM Ngampilan Adakan Silaturahmi Sekaligus Pelepasan Calon Jamaah Haji Mie Lezatmu dan Mocaf Jadi Bukti Inovasi Cabang-Ranting Muhammadiyah dalam Dakwah Ekonomi PSHW UMY Amankan Tiket Menuju Babak 32 Besar Liga 3 Nasional Gelar Workshop Nasional, LPCRPM PP Siapkan Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Mahasiswa UAD Tuntut Palestina Merdeka, Presiden BEM UAD: Negara Arab Jangan Cuma Peduli Minyak Saja! Ikut Aksi Bela Palestina, Rektor UAD: Anak Kecil Juga Pedih dengan Penderitaan Palestina Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Dosen UAD: Pro Israel Hukumnya Haram Mughallazah Aksi Bela Palestina Menggema di Seluruh Kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah Nasyiatul Aisyiyah gelar ToT Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat 1000 Cahaya: Muhammadiyah Gerakkan Ranting Hingga Sekolah untuk Cegah Krisis Iklim Keluarga Alumni UAD Hadiri Syawalan: Taburkan Maaf, Sucikan Hati, Eratkan Tali Persaudaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah Bakal Gelar Aksi Serentak Bela Palestina Perkuat Dakwah, Warga Muhammadiyah Bantul Hadiri Syawalan dan Pelepasan Ratusan Jamaah Haji

Ramai Gelar Nobar Timnas U-23, Dosen UMY Beri Penjelasan Begini

YOGYA - Timnas U-23 Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23, usai mengandaskan perlawanan dari Korea Selatan melalui drama adu penalti 11-10 setelah keduanya bermain imbang, pada Kamis (18/4). Hasil ini tentu sangat mengejutkan jagat sepak bola Asia, mengingat Korsel sendiri adalah salah satu kekuatan utama di Asia.

Sontak, ini membuat rakyat Indonesia gegap gempita merayakan hasil yang luar biasa ini. Terlihat dari banyaknya video yang beredar di linimasa media sosial, memperlihatkan hampir seluruh warga yang menyaksikan pertandingan itu ikut bersuka cita atas kemenangan Indonesia

Euforia terhadap Timnas pun bergelora. Sehingga, ini membuat banyak pecinta sepak bola yang menggelar nonton bareng pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin (29/4). Bahkan, berbagai instansi pemerintahan, organisasi massa, kepolisian, dan sejumlah lembaga atau komunitas juga ikut menggelar nobar.

Fenomena dari banyaknya nobar yang digelar ini tentu bukan tanpa alasan. Hal ini berkaitan dengan semangat nasionalisme yang mampu memanggil rakyat Indonesia. Apalagi, sepak bola sendiri merupakan salah satu olahraga favorit masyarakat. 

Sebagaimana disampaikan oleh dosen dan peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Fajar Junaedi, S.Sos., M.Si., menurutnya fenomena nobar ini membuktikan apa yang disebut Louis Althusser sebagai ideologi bekerja dengan pemanggilan atau interpelation. 

"Pemanggilan terhadap nasionalisme dan patriotisme melalui sepakbola. Yang lebih menarik, rakyat yang berbeda pilihan pasca Pemilu bisa berkumpul bersama," kata Fajar, pada Ahad (28/4). 

Nobar Timnas U-23 Indonesia ini juga bukan hal yang baru, terutama bagi PP Muhammadiyah. Bahkan, sejak awal bergulirnya Piala Asia U-23, LPO PP Muhammadiyah telah mengadakan nobar mulai dari pertandingan Indonesia vs Qatar hingga Korea Selatan. 

Bahkan, LPO sejak awal telah menginisiasi nobar sebagai media dakwah dengan dilakukan di gedung Muhammadiyah dan menerapkan beberapa aturan. Seperti, tiada kata kotor, tidak ada umpatan dan bahkan penonton yang datang bersedia tidak merokok.

Dari sini, Muhammadiyah telah terbukti mempelopori nobar yang santun namun tetap semarak. Ada teriakan, tapi bukan umpatan dan ini adalah jalan dakwah di kalangan suporter. Terbukti nobar di Gedung Muhammadiyah selalu penuh.

"Yang menarik, sebagian besar penonton yang datang berasal dari suporter yang baru pertama datang ke Gedung Muhammadiyah. Mengintroduksi dakwah Muhammadiyah bisa dimulai dengan nobar ini," ujar Fajar yang juga Sekretaris LPO PP Muhammadiyah. 

Oleh karena itu, LPO mendorong amal usaha, pimpinan di wilayah, cabang dan ranting, serta Angkatan Muda Muhammadiyah menggelar nobar seperti yang telah dicontohkan oleh LPO PP Muhammadiyah. 

Selain itu, Fajar memuji Timnas U-23 Indonesia di beberapa pertandingan sebelumnya telah membuktikan mampu mengalahkan tim dari wilayah yang selama dianggap superior yaitu Australia, Timur Tengah / Asia Barat dan terutama Asia Timur.

Mulai dari mengalahkan Australia, mengkandaskan Yordania sebagai representasi Timur Tengah, dan Korea Selatan yang mewakili superioritas Asia Timur.

"Timnas kita saat ini berhasil membuka tabir kompleksitas inferioritas (inferior complexity). Mengalahkan Korea Selatan di adu pinalti yang sangat menegangkan membuktikan hal ini. Secara teknik dan kerjasama tim, Timnas kita sudah memperlihatkan progresi. Kita berharap kemajuan ini terus berlanjut melawan Uzbekistan," jelas Sekretaris Lembaga Pengembangan Olahraga PP Muhammadiyah itu. 

Setelah berjaya mengalahkan Asia Barat, Asia Timur, dan Australia, kini saatnya mengalahkan tim dari Asia Tengah, yaitu Uzbekistan. Jika mampu mengalahkan Uzbekistan, akan membuka jalan menuju Olimpiade dan serempak berhasil mengalahkan tim-tim dari region Asia yang selama dipersepsikan lebih superior. 

Mari kita berdoa dan berharap Rizky Ridho dkk bisa memberikan performa yang luar biasa agar mampu mengalahkan Uzbekistan dan lolos ke final sekaligus mengamankan tiket Olimpiade 2024 di Paris. (*) 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here