PANDEGLANG-Lazizmu Pimpinan Pusat Muhamamdiyah menggelar aksi penanaman Mangrove di Muara Cikawung, Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Acara ini dilaksanakan di atas tanah hibah yang sebelumnya tanah tambak udang dengan luas 8.000 m² pada sabtu (2/9). Aksi penanaman Mangrove ini sendiri menjadi bagian dari program Sayangi Lautmu oleh Pilar Lingkungan Lazizmu.

Dalam menyelenggarakan acara ini Lazizmu berkolaborasi dengan Komunitas Lingkungan (Koling), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi). Selain kelompok di atas, program yang berjalan lancar ini juga melibatkan puluhan mahasiswa dan pelajar sekolah dasar di sekitar lokasi.

Kegiatan ini menurut Nazari Author, Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah, menunjukan bahwa lembaga filantropi tidak hanya menyasar pada sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi saja. Di luar itu, sebagai lembaga filantropi, Lazizmu harus bisa menjangkau persoalan lingkungan.

Selanjutnya, Nazari menuturkan bahwa Mangrove bisa bermanfaat banyak. Sealain untuk dimanfaatkan dari segi ekonomi jika dikelola dengan baik, Mangrove juga memiliki fungsi biologis bagi biota laut yang ada. Selain itu, Mangrove juga bermanfaat bagi ekosistem pantai yang ada.

Dalam keterangannya, Nazari menyampaikan bahwa program ini adalah yang kedua setelah sebelumnya berkolaborasi bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Lembur Patikang dan Domas.

“Di Banten ini, Lazismu sudah melakukan penanaman Mangrove yang kedua. Pertama bersama Pokdarwis di Lembur Patikang dan Domas sebanyak 2.200 pohon Mangrove. Dan yang kedua di Desa Ujung Jaya sebanyak 1. 000 pohon Mangrove,” paparnya.

Nazari juga mengingatkan akan persoalan lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama. Ia mengingatkan akan dampak masalah lingkungan yang begitu terasa. Maka dengan adanya program ini, menurut Nazari, bisa memberikan pengalaman, manfaat, dan program berkelanjutan bagi masyarakat Ujung Jaya perihal persoalan lingkungan.

“Di sini juga ada nilai edukasi lingkungan dengan ikut hadirnya adik-adik mahasiswa dan pelajar dari SD Ujung Jaya yang dengan semangat menanam Mangrove,” tambahnya.

Onah, Sekdis Perikanan Kabupaten Pandeglang,  yang juga ikut hadir dalam program ini mengingatkan bahwa hutan Mangrove tidak berfungsi hanya sebagai penahan abrasi, tapi keberadaanya akan bermanfaat bagi sekitar, baik hewan maupun manusia.

“Dengan kegiatan penanaman ini mari kita bersama menciptakan ekosistem hutan Mangrove. Maka upaya melindungi laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa dimulai dari sini,” ajaknya.

Koordinator Koling, Eni Nuraeni, menambahkan bahwa perbaikan hutan Mangrove bisa mencegah bencana lingkungan, terutama pemanasan global. “konservasi hutan Mangrove mampu menyimpan stok karbon yang keberadaannya dapat mengurangi pemanasan global,” terangnya.

Ajakan untuk menjaga hutan Mangrove kemudian diungkapkan Yaya Jakaria, Ketua Kompilasi. Ia berharap warga Desa Ujung Jaya turut berpartisipasi menjaga kelestarian ekosistem Mangrove yang baru ditanam ini.

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan judul Lazismu Salurkan Bantuan Untuk Pencegahan Kerusakan Lingkungan