News

News

MediaMU.COM

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Amanatkan Jaga Tradisi Syawalan, Haedar Nashir: Identitas Kita Sebagai Bangsa Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Netral dalam Politik, Ingatkan Semua Pihak Berintrospeksi Atasi Perubahan Iklim, MLH PP Muhammadiyah Tanam 1000 Pohon Mangrove Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Korsel di Piala Asia, PP Muhammadiyah Beri Apresiasi Menang Lewat Adu Penalti lawan Korsel, Indonesia Satu Kaki Menuju Olimpiade 2024 Babak I Perempat Final Piala Asia U-23: Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan Inilah Doa untuk Mengharap Kemenangan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim

LLHPB PWA DIY Gelar Pelatihan Psikososial Saat Bencana

YOGYAKARTA — Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam atau faktor nonalam maupun faktor manusia.

“Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis,” kata Budi Santoso, SPsi, MKM, Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Di depan peserta pelatihan psikososial saat bencana yang diadakan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY di Kampung Mataraman Bantul, Jum’at (25/12/2020), yang dibuka Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY Hj Zulaikha, Budi Santoso juga menjabarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana serta menguraikan dukungan psikososial bagi warga terdampak musibah, bencana alam, bencana nonalam dan sosial.

Dijelaskan Budi, risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman dan mengungsi. “Juga kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat,” kata Budi, yang menerangkan pula faktor-faktor yang mempengaruhi dan memperburuk bencana serta dampak psikososial bencana alam.

Ketua LLHPB PWA DIY, Surria Dwiwahyu, mengatakan, saat ini di tengah pandemi Covid-19 anggota Aisyiyah di DIY perlu belajar tentang psikososial. “Dengan melaksanakan protokol kesehatan kita tetap bisa menambah ilmu,” kata Surria Dwiwahyu, didampingi Pipit Yusfrita selaku Sekretaris LLHPB PWA DIY.

Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, bagi Surria Dwiwahyu, sangat diperlukan adanya dukungan psikososial. “Dan Aisyiyah punya tanggung jawab untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana,” kata Surria Dwiwahyu.

Saat ini Aisyiyah DIY merasa bangga. Meski semuanya terdampak dari sisi ekonomi, tapi bisa tetap peduli dan ikut berperan di tengah-tengah masyarakat untuk melaksanakan dakwah Aisyiyah.

Diharapkan, anggota Aisyiyah di DIY menjadi perempuan sehat, teguh dan tangguh. “Selain itu tetap produktif dan bermanfaat di era kebiasaan baru,” kata Hj Zulaikha, Ketua PWA DIY.

Menurut Zulaikha, bencana tidak hanya alam, tapi juga nonalam. “Seperti saat ini kita diberi ujian oleh Allah SWT berupa pandemi Covid-19,” papar Hj Zulaikha.

Bagi Zulaikha, adanya bencana tersebut tidak hanya berdampak pada ekonomi, tapi juga sosial. “Untuk itu Aisyiyah harus ikut mengambil peran bagi pengintas,” kata Hj Zulaikha, yang menambahkan saat ini Aisyiyah di DIY juga siaga adanya status Gunung Merapi sejak dua bulan lalu. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here