YOGYA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan dan audiensi resmi dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Partai Amanat Nasional (PAN) DIY pada Selasa (8/10) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl. Gedongkuning, No. 130 B, Rejowinangun, Yogyakarta.
Kedatangan segenap pengurus DPW PAN DIY dan DPD PAN se-DIY serta para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) disambut hangat oleh seluruh jajaran PWM DIY didampingi perwakilan dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM DIY.
Agenda pertemuan tersebut tentunya ditujukan untuk mempererat silaturrahim antara PAN dengan Muhammadiyah, yang menurut Ketua DPW PAN DIY Suharwanta, adalah rumah dan tenda besar bagi PAN, mengingat ada banyak sekali Bacaleg PAN yang berasal dari Muhammadiyah.
“Kami meminta kepada Muhammadiyah untuk selalu mengawal, agar yang di jalur politik ini bisa sesuai dengan koridor – koridor peradaban. Tentunya, ini sesuai dengan keinginan Muhammadiyah yang menjadikan politik itu harus berkeadaban,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula, PAN DIY menyatakan dukungannya kepada Bacaleg DPD RI dari representasi Muhammadiyah, yaitu Ahmad Syauqi Soeratno. Bahkan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh Bacaleg dari PAN di seluruh DIY untuk mensukseskan dan memenangkan Syauqi di pemilihan DPD RI.
Dari sisi PWM DIY, sebagaimana dijelaskan oleh Arif Jamali Muis selaku Sekretaris, tentunya menyambut baik audiensi ini, sehingga bisa membahas agenda terkait kemasyarakatan.
“PWM menyambut baik, gembira, dan bersyukur atas audiensi bersama PAN ini, sehingga beberapa agenda terkait masyarakat bisa didialogkan,” kata Arif.
Pada audiensi ini pula, PWM DIY sekali lagi menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki kedekatan yang sama dengan semua partai dan organisasi lainnya, termasuk PAN. PWM juga berharap para kader Muhammadiyah yang menjadi Bacaleg di PAN untuk membawa ruh dan semangat perjuangan persyarikatan Muhammadiyah untuk membangun masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Kami juga berharap para kader Muhammadiyah yang ada di PAN tidak hanya berakhir sebagai politisi, tetapi juga bisa menjadi negarawan,” lanjut Arif. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
Comment