ads
Pengukuhan PCM dan PCA Gamping, Ketua PDM Sleman: Hati-Hati, Bid’ah Dibenturkan dengan Teknologi

Pengukuhan PCM dan PCA Gamping, Ketua PDM Sleman: Hati-Hati, Bid’ah Dibenturkan dengan Teknologi

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dan mengakhiri bulan Muharram 1445 H, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman mengukuhkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kapanewon Gamping periode 2022-2027, Kamis (30 Muharram 1445 bertepatan 17 Agustus 2023). Dalam acara di SM Tower & Convention tersebut juga dilakukan Pengukuhan PCA Gamping oleh PDA Kabupaten Sleman.

Selain dihadiri anggota PCM dan PCA juga seluruh Ketua Majelis dan para penasihat Pimpinan Cabang. Tausyiyah di akhir acara disampaikan Deni Asyari, M.A. (Direktur Utama PT. Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah) yang berbagi pengalaman mendirikan sekaligus mengelola amal usaha di lingkungan persyarikatan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Seperti pada umumnya pengukuhan pimpinan Muhammadiyah, SK Pimpinan dibacakan Sekretaris PDM Sleman, H. Arif Machfud, S.Ag., M.S.I. Para pimpinan PCM Gamping hasil Musycab beberapa waktu lalu adalah Muhaimin, S.Ag., M.Pd. (Ketua), Samiyanto, Imam Sukiman, Umar Said Prawoto, Imron Sayuti,  Prakasa Radya Sulendra, Heru Prasetya, dan Ahmad Zainal Fanani.

Untuk ‘Aisyiyah, SK PCA dibacakan Sekretaris PDA Kabupaten Sleman Dra. Retno Endah Sawitri, M.Ag. Para pimpinan PCA Gamping yang dikukuhkan adalah Dra. Hj. Zuliani Rusida (Ketua), Isti Utami, Uswatun Khasanah, Sunarti, Sri Utami, Nurkhayati, Galuh Kartika Dewi Megawati, Suprihatin, Tinem, Kustiningsih Eko Rini, Siti Setyaningsih, Sutiyati, Anis Wardani, Trimani, Parjiyah Dasih, Sukarni, Ana Rustina, Sri Wahyuni, dan Ani Sukarsih. Pengukuhan dilakukan Ketua PDA Sleman, Dra. Hj. Hanik Rosyadah, M.Ag.

Dalam amanatnya, Ketua PDM Sleman H. Harjaka, S.Pd, S.Ag, M.A. menekankan pentingnya pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk berhati-hati dalam menjalani hidup di era sekarang. Ia mengistilahkan saat ini eranya sudah “kemajon”, maksudnya tidak lagi terkendali karena banyak yang tidak lagi berpegang pada tuntunan agama.

“Hanya mengikuti kemauan sendiri. Ajaran agama tidak diamalkan, karena hanya nuruti karepe dhewe-dhewe. Meninggalkan tuntunan dan sunnah, padahal itu berat sekali akibatnya,” tegas Harjaka.

Sejak awal berdiri, Muhammadiyah mengajak masyarakat Islam untuk memberantas TBC (tahayul, bid’ah, churofat) dan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya. Tapi sekarang ini, lanjutnya, ada kecenderungan justru nguri-uri yang disebut TBC tersebut.

Bahkan, bid’ah sering dibenturkan dengan hasil kemajuan jaman. Jika bid’ah dilarang, Harjaka mencontohkan pendapat orang yang sinis dengan Muhammadiyah, maka orang berangkat ibadah haji (dari Indonesia misalnya) menggunakan pesawat terbang juga haram. Mengapa? Alasan orang tersebut, jaman Nabi orang naik haji berkendara onta, bukan pesawat terbang.

“Itu namanya pendapat sak karepe dhewe. Bid’ah terkait ibadah, pesawat terbang itu muamalah. Dua hal yang berbeda,” tegasnya.

Karena itu Harjaka mengajak para pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk memberikan pendidikan keislaman sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya kepada keluarga serta masyarakat pada umumnya. “Tantangan sekarang dan ke depan semakin berat,” tandas Ketua PDM Sleman.

Sedangkan Deny Asyari berbagi pengalaman bagaimana menjalankan roda usaha Suara Muhammadiyah sejak tahun 2014 sampai sekarang. Berawal utang milyaran rupiah hingga memiliki banyak unit usaha, seperti Bulogmu, Logmart, perhotelan, dan perumahan.

“Mengelola media itu berat sekali, sehingga harus membangun lini usaha baru untuk menyangga keberlangsungan SM. Alhamdulillah Majalah Suara Muhammadiyah saat ini bertahan di angka 22 ribu eksemplar, dan pelanggan online SM enam ribu. Jika dijumlah, pembaca SM sebenarnya naik dari dulu 25 ribu, kini 28 ribu,” ungkap Deny.

Setelah mengawali bisnis hotel dengan mendirikan SM Tower di Jalan KHA Dahlan Yogyakarta, kini sudah mulai dibangun di beberapa tempat. Seperti di Gombong, Kalimantan, bahkan insya Allah di Kota Makkah. “Intinya adalah membangun ekonomi secara berjamaah,” katanya. (*)

Berita ini diterima mediamu.id dari PCM Gamping

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow