Kinanthi Lolos Seleksi Duta CFP Indonesia ke Jepang
YOGYAKARTA — OISCA (Organization for Industrial and Cultural Advancement) sebagai lembaga swadaya masyarakat nirlaba yang berpusat di Jepang dan tersebar lebih dari 150 negara tingkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat dunia, khususnya pada masyarakat negara-negara berkembang di bidang lingkungan.
Adapun salah satu bentuk kegiatan OISCA adalah Children Forest Program (CFP), yakni program penghijauan hutan anak-anak di sekolah di 36 negara Amerika Latin, Arab Saudi dan sebagian besar Asia Pasifik.
Mereka mengikuti program CFP ini setelah ikuti seleksi untuk bisa menjadi duta yang akan belajar dan mempresentasikan kegiatan CFP-nya di kantor pusat Jepang.
Proses seleksi ini berdasarkan ketertiban pengiriman catatan laporan kegiatan bulanan ke kantor pusat Jepang.
Untuk tahun 2019 ini ada enam negara yang lolos dan berhak menyeleksi peserta dari sekolah-sekolah pelaksana CFP per wilayah.
Peserta Indonesia yang berhasil lolos adalah wilayah Yogyakarta (DIY) dan Sukabumi (Jawa Barat), yang selanjutnya melakukan proses audisi terhadap sekolah-sekolah tersebut. Dari 21 sekolah di Yogyakarta, yang lolos ada 4 sekolah.
Tiap sekolah mengirim duta CFP sekolahnya untuk ikut audisi pada 3 Agustus 2019. Untuk CFP Yogyakarta yang lolos adalah: Kinanthi Hayu Pawestri (siswa kelas VI SD Muhammadiyah Pakem) dan Muhammad Dev Tegar dari SD di Sukabumi. Kedua anak ini berhasil terpilih setelah melalui berbagai tahap audisi.
Mereka ikuti wawancara tertutup tentang CFP dan pendidikan lingkungan secara umum. Tiap peserta diwawancarai oleh 2 orang juri.
Kedua, praktik membuat hasil karya, yang diambil dari praktik dengan media alam dan mempunyai nilai jual. Pada tahap ini ada 2 peserta yang maju grand final, yakni dari SD Muhammadiyah Pakem dan SDN Ngemplak 2, keduanya dari Sleman.
Tes berikutnya adalah tes talenta berupa tari, menyanyi, bercerita (story telling.) Selanjutnya, presentasi tentang pendidikan lingkungan hidup.
Juga tes kemampuan berbahasa, wawancara umum oleh seluruh audiens, wawancara khusus kesiapan ke Jepang, fisik (ketahanan, taat aturan main, sportivitas, kedisiplinan), praktek lingkungan (kelompok, kerjasama, kepemimpinan, keberanian).
Berkaitan hal itu SD Muhammadiyah Pakem Sleman pada 23 Oktober 2019 melakukan audiensi dengan Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY.
Kinanthi saat ini sudah berada di Jepang untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan di Jepang bersama duta dari Thailand pada 26 Oktober 2019 – 2 November 2019. “Apa yang diraih Kinanthi terinspirasi Sarah Keisya Adi, kakak kelas yang pernah menjadi duta CFP tahun 2016,” kata RR Afiati Fatimah, Kepala SD Muhammadiyah Pakem, didampingi Ari Fitri. (*/)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow