Isu Kemanusiaan Jadi Prioritas PCM Jetis Bantul

BANTUL – Bertempat di Gedung TPA Al Makmur Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Jetis menyelenggarakan Musyawarah Cabang Jetis pada Ahad (12 Muhaarram 1445 H bertepatan 30 Juli 2023).

Turut hadir dalam pembukaan Musycab kali ini Wakil Ketua PDM Kabupaten Bantul Drs. Totok Sudarto, M.Pd, Wakil Ketua PDA Kabupaten Bantul Murniati, Panewu Jetis Anwar Nur Fahrudin, Kapolsek Jetis, Danramil Jetis, PCM dan PCA Jetis.

Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Jetis kali ini dalam pemilihan Anggota PCM dan PCA Jetis menggunakan E-Voting.

Penggunaan E-Voting ini dinilai lebih efektif dan efisien serta penuh dengan semangat berkemajuan daripada menggunakan secara konvensional.

Adapun hasil rapat anggota PCM dan PCA terpilih Ketua PCM Jetis Endro Suwarno, Sekretaris PCM Jetis Haryy Susanto dan Ketua PCA Jetis Hj. Wartiyah, S.Pd serta Sekretaris  PCA Sri Pujilestari, S.Pd.

Ketua PCM Jetis terpilih Endro Suwarno mengatakan, enam isu kemanusiaan yang menjadi gagasan program 5 tahun ke depan adalah:

1. Keterlibatan Muhammadiyah Jetis dalam pengentasan kemiskinan di Kapanewon Jetis secara khusus dan Kabupaten Bantul secara umum.
2. Terlibat dalam usaha usaha peningkatan gizi anak dalam program pencegahan dan penanggulangan stunting.
3.  Pelayanan terhadap usia lanjut, baik kesehatan, sosial dan lingkungan secara partisipasif.
4. Melakukan pemberdayaan pada usia produktif, mengingat meningkatnya pengangguran usia produktif.
5. Pemberdayaan masyarakat melalui usaha-usaha mikro/UMKM.

6.         Pengelolaan sampah yang terintegrasi bersama lembaga dan instansi terkait.

Sedangkan Syaebani, Wakil Ketua PDM Kabupaten Bantul, dalam arahanya di akhir Musycab menyampaikan pesan agar pimpinan terpilih baik PCM maupun PCA segera melaksanakan rapat kerja pimpinan untuk merumuskan program kerja dan agenda organisasi.

Menurutnya, 13 pimpinan PCM dan 7 pimpinan PCA agar solid mengemban amanah persyarikatan cabang secara kolektif dan kolegial. “Agar mampu memenuhi kebutuhan umat dan tantangan zaman,” kata Syaebani. (*)

---

Wartawan: Affan Safani Adham