Inilah Tiga Hal yang Mesti Dimiliki Kepala Sekolah Muhammadiyah
YOGYA - Sejumlah kepala sekolah SMA/SMK/MA Muhammadiyah di wilayah DI Yogyakarta resmi dilantik pada Selasa (2/4) di Aula Gedung Muhammadiyah DIY. Pelantikan dihadiri PWM DIY, Majelis Dikdasmen-PNF PWM DIY, perwakilan PDM se-DIY, dan keluarga dari kepala sekolah yang dilantik.
Ada 8 kepala sekolah yang dilantik secara langsung oleh Ketua PWM DIY, Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A, antara lain:
- Tutik Lestari, M.Pd. (SMA Muhammadiyah Bantul)
- Anton Riyadi, S.Pd. (SMA Muhammadiyah Imogiri)
- Anggit Nurochman, M.Pd. (SMK Muhammadiyah Kretek)
- Muhammad Abdul Rahman, S.Pd.T., M.Pd. (SMK Muhammadiyah Bangunjiwo)
- Erlyna Riawan, S.Si. (SMK Darul 'Ulum Muhammadiyah Galur);
- Athun Fathona Kurniasari, S.Pd.I. (SMK Muhammadiyah Wonosari)
- Sofia Nur Aziza, S.Pd. (MA Muhammadiyah Al Muttaqin Gedangsari)
- Ari Widodo, S.Pd. (MA Thoriqul Mukminin Muhammadiyah Semanu).
Pelantikan berlangsung khidmat, dengan ke-8 kepala sekolah membacakan ikrar dan janji untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, disaksikan oleh para tamu yang hadir. Usai pembacaan ikrar dan janji, para tamu undangan dipersilahkan untuk memberi ucapan selamat kepada para kepala sekolah terlantik.
Mewakili PWM DIY, Ikhwan Ahada mengucapkan selamat atas dilantiknya para kepala sekolah SMA/SMK/MA Muhammadiyah di wilayah DIY. Menurutnya, meskipun ada kebahagiaan karena mendapatkan amanah baru, ini merupakan pekerjaan rumah yang berat.
“(Atas nama) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, tentu pertama kali mengucapkan selamat di sela-sela kegembiraan amanah baru tetapi terselip sebuah pekerjaan rumah tangga yang cukup berat yang pertama,” ucap Ikhwan.
Tidak hanya ucapan selamat, Ikhwan juga menghaturkan permohonan maaf kepada para keluarga dari kepala sekolah, dalam hal ini suami/istri. Karena dengan mendapatkan amanah baru ini, para kepala sekolah yang telah dilantik akan semakin sedikit waktu untuk bertemu.
Sehingga, Ikhwan juga mengharapkan dukungan dari para keluarga dan ini penting sebagai tambahan energi untuk mewujudkan komunikasi yang berkualitas, di samping juga bagaimana membuat waktu yang berkualitas juga
Maka, Ikhwan memohon keikhlasan semuanya dan perhatian yang lebih. Karena ia dan semua yang hadir yakin dengan dua hal itu di persyarikatan ini akan mendapatkan jauh lebih banyak. Sebab, sesungguhnya sehari-hari sudah harus mengabdi pada keluarga ini ditambah lagi pengabdian kepada persyarikatan.
“Ini realitas, jadi sekali lagi matur nuwun atas keikhlasan bapak/Ibu dan saya serahkan keikhlasan bapak ibu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” kata Ikhwan.
Pada kesempatan ini, Ikhwan juga memberi tahu kepada para kepala sekolah terlantik bahwa sebagai pemimpin, harus mempunyai tiga hal penting. Yaitu, clarity (kejelasan), kerendahan hati, dan keberanian.
Clarity berarti dapat memperhatikan dan mengoreksi kepada poin-poin komponen yang berada dalam kepemimpinan Semakin banyak memperhatikan maka konsepnya jelas dan keuntungan yang diterima juga semakin banyak.
Lalu, dengan memiliki sikap rendah hati, sisi kemanusiaan dari seorang pemimpin akan muncul dan membimbingnya untuk mampu mengayomi kepada yang dipimpin. Selanjutnya seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, menentukan arah, dan mengatakan sesuatu kepada semuanya.
“Selama gerak komponen ini bisa jalan sesuai dengan alat tujuan, maka pemimpin mestinya berada di belakang untuk memotivasi seperti pada saat dibutuhkan,” jelas Ikhwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow