Indahnya Silaturahim LSBO PWM DIY ke LSBO PDM Sleman
YOGYAKARTA — BERANGKAT dari titik kumpul di PWM DIY Gedong Kuning, kami berempat Tri Khotimah, Rinawati, Akhir Lusono dan ‘ajudan’ kecilnya Bu Tri khotimah yakni putra bungsunya. Kamis, 10 Mei 2018 pukul 18.33 WIB kami berangkat difasilitasi kendaraan PWM DIY.
Pak Endra Widyarsono menunggu kami di perempatan Condong Catur, kemudian ikut dirombongan kami.
LSBO PDM Sleman tampaknya kompak menerima kami. Mengapa kami sebut demikian? Karena selain cukup banyak anggota LSBO PDM Sleman juga didatangkan Keluarga Karawitan LSBO PDM Sleman, yang menyambut kami dengan gending gending Jawa. Semakin menambah semarak dan silaturahim penuh makna. Kegiatan malam itu dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir pada pukul 23.00 WIB.
Dibagi beberapa segmen. Segmen pertama pra acara dengan kiprah karawitannya. Dilanjutkan dengan pembukaan, sambutan, selingan macapatan dan geguritan. Setelah geguritan ada juga sarasehan atau diskusi ringan yang dipandu oleh Bapak Wahyono Ketua LSBO PDM Sleman. Banyak hal yang terdiskusikan dengan titik kesimpulan kami akan bersinergi antara LSBO PWM dan LSBO PDM bahkan sampai PCM dan PRM harus bangkit berkegiatan seni budaya dan olah raganya.
Agar persyarikatan tidak kering dengan seni budaya dan olah raganya. Supaya persyarikatan tidak menjauh dari media dakwah yang cukup efektif ini. Karena jika lengah seni budaya akan dikukup oleh pihak lain dan Muhammadiyah tidak mendapatkan apa apa.
Rombongan LSBO PWM DIY malam itu terdiri dari Akhir Lusono, S.Sn, M.M, Drs. Endra Widyarsono, M.M, Eddy Pradjaka, S.Pd, Agus Susanto, M.Or, Dwi Ehwanto, S.Pd, Tri Khotimah, M.Ag, Rinawati, S.Sn di susul kemudian Tri Mulyono anggota LSBO PP Muhammadiyah.
Acara malam itu juga di isi dengan geguritan oleh Bambang Nursinggih, S.Sn, penggurit dari LSBO PDM Sleman. Kegiatan silaturahmi semacam ini sebenarnya sudah menjadi agenda LSBO PWM D.I. Yogyakarta dengan maksud menjaga adanya ketersinambungan kegiatan sehingga tidak berjalan sendiri sendiri.
Dengan adanya kegiatan seperti silaturahim ini akan berdampak pada terungkapnya potensi seni budaya yang ada di kabupaten maupun kecamatan dan kelurahan.
Seperti pada malam itu ternyata ada potensi yang luar biasa, yakni adanya wayang golek yang sarat dengan cerita Islami, dengan dalang yang mumpuni anggota persyarikatan sendiri yakni Ki. KRT. H. Gondosupadmo. Ini sangat menarik dan perlu di fasilitasi untuk dipentaskan.
Muhammadiyah ternyata kaya akan seni budaya dan olah raga. Dalam kesempatan malam itu juga di infokan bahwa LSBO PWM DIY ditahun 2018 ini mudah mudahan Allah SWT meridloi akan mengadakan kegiatan Festival dan Gelar Seni Tradisi 2018 yang rencananya di pusatkan di Gunung Kidul dan juga kegiatan Kethoprak Milenial dengan bintang tamu para tokoh persyarikatan dan tokoh pemerintahan.
Semoga kegitan semacam menjadaptkan suport dari para pimpinan. Tentu juga kegiatan yang lebih rutin diadakan seperti dialog budaya dan pentas rutin juga penerbitan antologi puisi pelajar yang rencana di launching dalam acara malam seribu bulan. Tentunya LSBO PWM D.I. Yogyakarta berencana.
Namun Allah SWT yang memiliki kewenangan mutlak, kita hanya diwajibkan berserah diri kepadaNYA. Semoga banyak niat baik kami dikabulkan Allah Ta’Alla.
Malam itu acara di akhiri dengan alunan gending penutup yang merdu. Melangkapi kedatangan kami dengan silaturahmi. Indahnya berbagi indahnya silaturahmi.
Seluruh anggota LSBO PWM D.I. Yogyakarta sekaligus mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
Dilaporkan oleh:
Akhir Lusono, S.Sn, M.M
Ketua LSBO PWM DIY
Hari Jum,at, 11 Mei 2018
Jam 06.03 WIB
Semoga bermanfaat
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow