Rakernas MPK PP ‘Aisyiyah, Upaya Membumikan dan Menduniakan ‘Aisyiyah
YOGYA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes., menjelaskan jika ‘Aisyiyah harus siap menghadapi berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal, di usianya yang lebih dari satu abad. Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader (MPK) PP ‘Aisyiyah, Jum’at (1 Shafar 1445 H bertepatan 18 Agustus 2023) di Hotel SM Tower & Convention, Yogyakarta.
Masalah internal meliputi pengelolaan organisasi yang secara signifikan mengembangkan gerakannya setelah satu abad, dan kemudian meraih prestasi dan bermanfaat untuk tujuan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah itu sendiri. Sedangkan eksternal, ‘Aisyiyah memiliki tantangan menjadi problem solver terhadap permasalahan yang terjadi.
Maka untuk bisa menghadapi masalah-masalah itu, dibutuhkan pelaku yang punya idealisme tinggi, komitmen, wawasan luas, kualitas dan keahlian dalam menggerakkan Islam di tengah kehidupan kompleks ini. Pelaku itu disebut dengan kader.
“Maka sangat penting apa yang disebut kaderisasi, untuk menyiapkan pelaku gerakan yang punya komitmen, semangat, dan motivasi tinggi,” tegas Salmah.
Bicara kaderisasi, artinya berkaitan dengan kepemimpinan. ‘Aisyiyah harus bisa mencetak kader sebagai pemimpin masa depan, yang punya idealisme dan komitmen memperjuangkan cita-cita Muhammadiyah.
Terlebih perkembangan ‘Aisyiyah luar biasa saat ini, di satu sisi membuat bangga, di sisi lain menumbuhkan rasa was-was. Mengelola organisasi juga butuh human resource yang mumpuni, yakni kader.
Organisasi ini tidak boleh dikelola sembangaran, butuh mempersiapkan kader berkualitas dan berbobot di internal organisasi. Ini sangat penting sebagai kader umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.
“Oleh karena itu, MPK suatu majelis yang penting bagi ‘Aisyiyah untik mempersiapkan sumber daya manusia yang qualified sebagai kader untuk mengatasi berbagai kebutuhan internal dan eksternal,” tutur Salmah.
Ketua MPK PP ‘Aisyiyah, Prof. Dr. Mami Hajaroh, mengatakan bahwa Rakernas adalah forum untuk menerjemahkan hasil keputusan Muktamar ke-48 dan mempersiapkan program majelis periode 2022-2027.
Tema Rakernas adalah “Penguatan Kaderisasi Cabang dan Ranting ‘Aisyiyah sebagai Barisan Terdepan untuk Masyarakat Berkemajuan Abad ke-2.” Maksudnya, kembali membumikan ‘Aisyiyah ke masyarakat agar lebih berkemajuan, melalui cabang ranting.
Selain membumikan, tema ini dimaknai sebagai upaya menduniakan ‘Aisyiyah, dimana sudah ada Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) di beberapa negara.
“Bicara cabang ranting berarti membumikan dan menduniakan ‘Aisyiyah. Karena berkembangnya ‘Aisyiyah berawal dari cabang ranting,” ujar Mami.
Mami mengharapkan, program dan kegiatan Rakernas MPK PP ‘Aisyiyah tahun ini bisa menggerakkan kader-kader di cabang ranting.
“Mari kita menegakkan kembali, bagaimana pergerakan kader di cabang ranting, sebagai ujung tombak gerakan. Kita harus mencetak kader yang siap membumikan dan menduniakan ‘Aisyiyah,” ajaknya.
Rakernas MPK PP ‘Aisyiyah berlangsung hingga 20 Agustus 2023, diikuti 81 peserta terdiri dari wakil ketua PWA dan ketua MPK wilayah se-Indonesia. Selain dari dalam negeri, Rakernas juga diikuti PCIA seperti dari Australia, Turki, Jepang, Mesir, Sudan, Malaysia, Hongkong, Amerika Serikat, dan Pakistan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow