Ikhwan Ahada: Penghafal Al-Quran Adalah Pengusung Misi Langit yang Harus Dibawa Membumi

Ikhwan Ahada: Penghafal Al-Quran Adalah Pengusung Misi Langit yang Harus Dibawa Membumi

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Para penghafal Al-Quran adalah pengusung misi langit yang harus dibawa membumi. Begitu kata Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.Ag., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY dalam sambutannya pada Wisuda Akbar Tahfidzul Quran Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen-PNF) periode ke-3 pada Sabtu (24/2) di Gor Amongrogo, Yogyakarta.

Wisuda ini diperuntukan bagi murid sekolah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, di mana ada sekitar 60an sekolah. Adapun peserta yang telah berhasil menghafal Al-Quran adalah 456 murid.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ikhwan menyatakan demikian merespons tema yang diusung acara tersebut, “Membumikan Al-Qur’an untuk Membangun Generasi Qur’ani Sebagai Ikhtiar Menyelamatkan Bangsa”. Menurutnya bahasa Al-Quran yang merupakan bahasa langit harus dibumikan oleh para penghafal Al-Quran.

"PWM DIY mengucapkan selamat kepada wisudwan yang membawa misi langitan untuk dibumikan kepada masyarakat. Pilihan kata membumikan berarti memiliki makna: Al-Quran adalah bahasa langit yang tidak cukup dijadikan bacaan tanpa dipahami dan diamalkan. Maka anak-anak didik kita ini yang menjadi para dai muda, para mubaligh, dan penyambung lidah ilahi, harus bisa memahami dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari hari," jelasnya.

Ikhwan kemudian memberi apresiasi tinggi kepada para wisudawan dan orang tua mereka, yang telah memilih jalan menghafal Al-Quran di tengah era disrupsi.

Menurut Ikhwan, di era disrupsi ini banyak bagian hidup manusia yang direbut bahkan dijajah teknologi. Dengn tidak mengesampingkan itu, ia berpesan bahwa untuk pandai meletakan dan memproposionalkan antara teknologi dan pedoman yang asasi yaitu al quran dan sunah. Karenanya, para murid yang diwisuda ini patut diapresiasi karena berhasil menyeimbangkan keduanya.

"Anak-anak ini mampu menunjukan bahwa mereka bisa mengatur sedemikian waktu hingga bisa menghalafkan. Selanjutnya, semoga mereka juga mampu memahami dan mengimplementasikan Al-Quran dalam masyarakat," pujinya.

Lebih lanjut, Ikhwan kemudian menyanjung keluarga penghafal Al-Quran dengan pesan Rasulullah dalam hadistnya.

"Suatu saat Rasulullah Saw. bersabda dengan mengejutkan para sahabat, "sesungguhnya Alloh itu punya keluarga dari kalangan manusia." Sahabat yang terkejut seketika bertanya, "Ya rasul, siapa mereka?" Kemudian Rasulullah Saw. menjawab, "Mereka itulah orang-orang yang ahli alquran." Yang menghafal Al-Quran, memahaminya dan kemudian mengamalkannya," kisah Ikhwan.

Terakhir, Ikhwan menyarankan para penghafal Al-Quran untuk meniru sosok K.H. Ahmad Dahlan, sang pendiri Persyarikatan Muhammadiyah. Menurutnya, Ahmad Dahlan adalah sosok panutan yang mesti diteladani, karena tak hanya menghafal, tapi juga mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakatnya.

"Kita harus meniru K.H. Ahmad Dahlan, yang tidak hanya manghafal Al-Quran namun juga memhami dan bahkan menyamalkannya. Hasil pengamalan itu mewujud dan hari ini kita bisa melihat lewat berbagai lembaga majelis dan tentu Amal Usaha Muhammadiyah yang sudah tersebar di seluruh Indonesia," tandasnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    3
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow