Ihwal Menteri dari Muhammadiyah, Haedar Nashir: Jangan Mendahului Keputusan Presiden

Ihwal Menteri dari Muhammadiyah, Haedar Nashir: Jangan Mendahului Keputusan Presiden

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menjawab berbagai pertanyaan terkait pertemuan dirinya dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu silam. Salah satunya adalah mengenai jabatan menteri pendidikan dan kebudayaan yang santer dikaitkan dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Haedar menegaskan untuk tidak mendahului keputusan Presiden RI terpilih dan menunggu saatnya diumumkan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Jangan mendahului keputusan presiden terpilih nanti. Nanti ada waktunya akan terjawab sendiri pada 20 Oktober 2024. Itu hak prerogratif presiden dan kita harus menghargai keputusannya," ungkapnya setelah menghadiri peresmian salah satu gedung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (4/10).

Haedar kemudian menuturkan bahwa siapapun nanti yang terpilih tugas Muhammadiyah adalah membangun pendidikan di Indonesia. 

"Siapapun nanti yang terpilih, yang terpenting, tugas kami adalah membangun pendidikan di Indonesia. Baik secara fisik maupun secara nilai. Intinya nanti menjadi satu kesatuan yang utuh," lanjutnya.

Ketika ditanya harapannya terkait salah satu kader Muhammadiyah di jajaran kabinet, Haedar sekali lagi menegaskan untuk tidak mendahului keputusan presiden terpilih. Ia meyakini sosok Prabowo sebagai presiden menguasai peta strategis untuk kemajuan Indonesia.

"Sekali lagi kita hormati, kita percayakan saja pada Pak Prabowo. Pak Prabowo itu orang yang menguasai peta Indonesia, peta kekuatan masyarakat, jadi kita tunggu saja nanti," pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow