Universitas Ahmad Dahlan Raih Penghargaan Inovasi Halal Terbaik se-Indonesia

YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih penghargaan sebagai Inovasi Halal Terbaik (Best Halal Innovation) dalam Kategori Institusi Pendidikan Tinggi (Academic Achievement on Halal Innovation) pada ajang Penghargaan Industri Halal Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.

Penghargaan ini diperoleh berkat inovasi dari Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC), sebuah pusat studi di bawah UAD yang dipimpin oleh para dosen. Salah satu inovasi unggulan mereka adalah pengembangan tes kit untuk uji DNA babi.

Rektor UAD, Muchlas, dalam keterangannya pada Ahad (29/9) menjelaskan bahwa ADHC didirikan pada tahun 2017 dan mulai berkembang pesat setelah mendapatkan hibah Kedaireka pada tahun 2021. Dalam kerjasama dengan PT Garam dan PT Paragon, ADHC berhasil membangun laboratorium halal pada tahun 2022, yang kemudian menghasilkan inovasi tes kit untuk uji DNA babi, yang telah mendapatkan paten sederhana dan diharapkan bisa digunakan untuk deteksi halal dalam industri.

Merawat Kesantunan dalam Sensitifitas Ummat

Muchlas juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini, mengingat UAD menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menerima penghargaan dari Kemenperin RI. Ia menegaskan bahwa UAD akan terus berinovasi dalam deteksi halal karena hal tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat dan industri di Indonesia.

Lebih lanjut, Muchlas berharap inovasi halal dari UAD tidak hanya bisa diterapkan di industri tetapi juga bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga masyarakat Indonesia, membuat deteksi halal lebih mudah diakses. Ia berkomitmen untuk menjadikan UAD sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang halal, mulai dari sertifikasi, pelatihan, pendampingan, hingga hilirisasi inovasi halal.

Dalam ajang IHYA 2024, terdapat 982 institusi dan perusahaan yang ikut serta, namun hanya 303 yang lolos verifikasi lebih lanjut, dan 22 pemenang dipilih dari 22 kategori.

Rakernas MPK PP ‘Aisyiyah, Upaya Membumikan dan Menduniakan ‘Aisyiyah