Tips Jebol Beasiswa dan Survive Studi di Negeri Tirai Bambu
TAIWAN — Majelis Pendidikan PCIM Tiongkok, Sabtu, 25 April 2020 mengadakan webinar bagi para pejuang beasiswa dengan tema “Tips Jebol Beasiswa dan Survive Studi di Negeri Tirai Bambu”
“Acara ini diadakan karena kuliah di negeri Tirai Bambu itu sangat menarik, negeri ini terkenal dengan kemajuan ekonomi dan teknologi, banyak yang penasaran bagaimana menjalani hidup di negara empat musim dengan budaya yang berbeda dengan di Indonesia itu.” Terang Nissa Tarnoto, Ketua Majlis Pendidikan PCIM Tiongkok.
Acara ini diisi oleh para pembicara yang sudah lolos berbagai tipe beasiswa yaitu Dani Fadillah. MA. Peraih beasiswa pemerintah Tiongkok (Chinese Scholarship Council) tahun 2017 yang sedang kuliah doctoral di Nanjing Normal University, Susi Safitri, B.Sc yang maraih Beasiswa Confucius Institute “One Belt One Road” dan Scholarship Excellent graduate university scholarship Master, mahasiswa Nanjing University of Information Science and Technology dan Alvin Rizqi Adrian, peraih beasiswa CSC (2018), mahasiswa Bachelor of Beijing Language and Culture University.
Bertindak sebagai moderator, Apt. Lolita, M.Sc. dosen Farmasi UAD yang sedang kuliah di Nanjing Medical University.
Acara diawali dengan sambutan oleh ketua PCIM Tiongkok, Muhammad Aziz, M.Cs. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya mencari ilmu dan kemuliaan bagi para penuntut ilmu.
Pembicara pertama, Dani Fadhilah menyampaikan beberapa hal mengenai mengapa kuliah di Tiongkok dan tips hidup menjadi mahasiswa di sana. Ia menyampaikan bahwa Tingkok adalah sebuah negara yang mempunyai sejarah panjang dalam hal pendidikan, sehingga pantas untuk menjadi pilihan kuliah di luar negeri bagai mahasiswa Indonesia. Yang sangat istimewa baginya adalah budaya belajar yang bisa ia temukan tiap hari, bagaimana mahasiswa sejak pukul delapan pagi sudah berbondong memenuhi perpustakaan kampus hingga tutup pukul sepuluh malam.
Sementara itu Alvin Rizqi Adrian berbagi kisah prosesnya meraih beasiswa tentang pengalamannya, perjalanan, persiapan, pendaftaran dan keberangkatannya ke Tiongkok. Ia juga berkisah tentang suka duka mencari makanan halal dan tinggal di asrama yang menjadikannya mendapatkan pengalaman berharga.
Tidak kalah menarik Susi Safitri, memberikan tips bagi para pencari beasiswa, “mulai dengan mengajukan proposal ke Allah SWT, meminta doa kepada kedua orang tua, kenali dengan baik kampusmu, kepoin info beasiswa ke senior kita , dan P3K (Persiapin-PD-Pantau-Kunfayakun). “ tuturnya.
Lebih lanjut Susi memberikan tips agar bisa tetap bisa mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup di Tiongkok “ nikmatilah proses belajar, temukan komunitas, selalu berkomunikasi dengan keluarga, luangkan waktu untuk hobi, dan tetap yakin atas kasih sayang Allah.” Ujarnya. [chip]
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow