Tembang dan Gamelan Kiai Kanjeng Tutup Perhelatan Muhammadiyah Jogja Expo #3

Tembang dan Gamelan Kiai Kanjeng Tutup Perhelatan Muhammadiyah Jogja Expo #3

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Ahad malam Senin (26/11), Muhammadiyah Jogja Expo #3 (MJE #3) resmi ditutup dengan serangkaian acara. Rangkaian tersebut diakhiri dengan denting gamelan Kiai Kanjeng yang dibawakan oleh Doni Saputro dkk. Bersama, mereka menyanyikan tembang demi tembang dengan irama gamelan.

Setelah dimulai pada Jumat (24/11) gelaran penguatan dakwah ekonomi dan budaya dalam MJE #3 secara resmi ditutup pada Ahad (26/11). Grup Kiai Kanjeng menjadi penampilan terakhir dalam 32 rangkaian acara tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kiai Kanjeng menyanyikan lagu Bang-Bang Wetan sebagai pembuka. Lagu ini menurut Doni, Vokalis Kiai Kanjeng, dipilih secara khusus karena menyampaikan semangat yang diusung Muhammadiyah.

“Lagu ini menceritakan kondisi pagi hari di mana matahari muncul. Ini perlambang matahari, di mana Muhammadiyah juga menggunakan matahari sebagai logonya. Tujuannya adalah untuk mencerahkan, bukan saja warga Muhammadiyah, tapi warga Indonesia secara keseluruhan,” terangnya setelah rampung bernyanyi.

Lanjut ke lagu kedua, Kiai Kanjeng membawakan lagu Sang Surya versi gubahan gamelan. Seperti diketahui Sang Surya adalah mars sekaligus lagu kebanggaan Persyarikatan Muhammadiyah. Saat lagu dibawakan sontak mendapat tepuk tangan hadirin yang menikmati pertunjukan.

Tak sampai disitu, Doni dan vokalis lainya mengajak anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta yang duduk di baris terdepan untuk ikut bernyanyi. Alhasil, ikut bernyanyi di atas panggung ketua PWM DIY Dr. Ikhwan Ahada, Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., Wakil Ketua PWM DIY Dr. M. Riduwan dan Drs. Taufik Ridwan, serta beberapa hadirin yang lain.

Dalam pementasannya, Nevi Budianto, salah satu pemain gamelan, mengenalkan kepada para hadirin lagu-lagu Muhammadiyah yang diajarkan orang tuanya kepadanya dan masih ia hafal. Lagu-lagu tersbut di antaranya: Mars Pemuda Muhammadiyah, Mars Nasyiatul Aisyiyah dan lagu yang ia sebut sebagai Sholawat Muhammadiyah.

Nevi mendaku diri berlatar Muhammadiyah sejak kecil. Ia menuturkan bahwa ayah-ibunya adalah aktivis Muhammadiyah dan ia hidup di lingkungan Muhammadiyah sejak kecil. Oleh karenanya saat pementasan ia merasa amat familiar dan merasa seperti kembali ke habitat.

“Saya merasa kembali ke lingkungan saya, ke habitat saya. Bapak Ibu saya orang Muhammadiyah, Bahkan rumah saya di Notoprajan, belakang kantor Pusat Muhammadiyah itu,” kisahnya.

Ia kemudian menyanyikan semua tembang yang dihafal dengan sambutan tepuk tangan hadirin.

Taufik Ridwan, ketua panitia sekaligus wakil ketua PWM DIY, merasa amat senang dan bangga dengan dihelatnya MJE #3 ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap tahun depan MJE bisa dihadirkan kembali.

“Pertama-tama tentu saya merasa amat senang, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan MJE #3 ini. Ke depan semoga menjadi lebih baik lagi dan sampai jumpa di MJE #4,” tandasnya.

Wartawan: Fatan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow