SLEMAN — Para relawan Lembaga penanggulangan Bencana (LPB) dan Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) se- Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Baitul Arqam (BA) yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)  DIY. Acara yang diikuti oleh 41 orang peserta itu  berlokasi di Hotel Kana Kaliurang, Sleman dan mengangkat tema: “Mengokohkan Ideologi Muhammadiyah dan Meneguhkan Komitment Perjuangan Relawan Muhammadiyah untuk Islam Berkemajuan”.

Baitul Arqam diawali dengan sambutan dari Wakil Ketua MPK PWM DIY, Iman Sumarlan, yang menyampaikan segala tentang Baitul Arqam dan manfaat pelaksanaannya bagi LPB dan relawan MDMC. Iman menjelaskan, Baitul Arqam merupakan perkaderan formal bagi warga Muhammadiyah agar mengokohkan ideologi dan komitmen pada persyarikatan.

“Peserta dari relawan LPB mewarisi spirit K.H.A Dahlan dalam keberpihakan pada kemanusiaan, membantu dan menolong siapapun tanpa memandang latar belakang agama, ras, golongan, partai politik tanpa pamrih,” jelas Iman.

Ia juga berpesan kepada para peserta agar semakin menjiwai nilai-nilai Muhammadiyah dan implementasikan di tempatnya masing-masing, dan menyusun agenda tindak lanjut BA yang benar-benar nyata terdapat pada perjuangan relawan di lapangan kehidupan.

Agung Wijayanto selaku Master of Training memaparkan orientasi perkaderan baitul arqam bagi LPB dan relawan MDMC. Dalam pemaparan tersebut, Agung juga menekankan jika relawan adalah unjuk tombak dakwah Muhammadiyah dalam bidang kemanusiaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam Baitul Arqam ini, ada beberapa materi yang disampaikan oleh para narasumber, diantaranya; Ustadz Muhammad Zaenal, Iman Sumarlan,  Muhammad Arif H, Wiharto, Hatib Rahmawan, Arif jamali Muis, dan Untung Cahyono. Diharapkan dengan Baitul Arqam, relawan Muhammadiyah akan semakin menangguhkan semangat berislam melalui Muhammadiyah yang diaplikasikan dalam kegiatan kerelawanan dengan terus mendasari aktivitas yang bersumber dari Al Qur’an dan As-sunnah. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah