Musywil PM DIY Dibuka, Usung Tema Mandiri Berbudaya
YOGYA – Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta resmi dibuka pada Sabtu (3/6) malam di aula Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Kapas no.9 Semaki, Yogyakarta. Mengusung tema “Pemuda Muhammadiyah Mandiri dan Berbudaya”, Musywil berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad (4/6).
Pembukaan Musywil XVII turut dihadiri beberapa tamu penting, mulai dari Gubernur DIY yang diwakili oleh Kabag Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY Eko Susilo, S.IP., M.Si. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.Kom., Ketua PWM DIY Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., beserta jajarannya, Wakil Rektor IV UAD Dr. Norma Sari., S.H., M.Hum., Bakal Calon DPD RI DIY Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Ketua Ortom tingkat wilayah, hingga seluruh kader Pemuda Muhammadiyah DIY
Total ada sebanyak 307 peserta dari pimpinan harian PWPM DIY, 5 PDPM dan 82 PCPM se-DIY yang hadir dalam Musywil ini. Hal ini dilaporkan langsung oleh Ketua PWPM DIY Anton Nugroho, S.E. dalam sambutannya.
Anton sempat bercerita singkat pada saat dilantik di awal periode juga bertempat di aula UAD Kampus 1. Kini, di tempat yang sama, Anton juga mengakhiri kepemimpinannya di PWPM DIY.
“Ketika saya dilantik pada tahun 2019, ruangan aula belum seperti sekarang ini. Alhamdulillah, ketika saya kembali ke sini untuk Musywil, ruangannya sudah sangat luar biasa dan jadi serasa Muktamar ini,” ujar Anton sembari berterimakasih kepada UAD atas dukungannya untuk Musywil.
Kemudian, Anton menuturkan setelah 24 tahun berjuang di Pemuda Muhammadiyah, akhirnya ia telah menyelesaikan perjalanannya sebagai aktivis Pemuda. Untuk itu, pada kesempatan ini Anton beserta jajarannya memohon maaf jika ada kesalahan dalam ucapan dan perbuatan selama periode ini.
“Kami berharap Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah DIY berjalan lancar, sukses dan nanti akan menghasilkan pendakwah atau dai muda yang akan melaksanakan amanahnya untuk 4 tahun ke depan dan bisa lebih baik dari periode kami saat ini,” harap Anton.
Selanjutnya, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menganggap forum Musywil adalah tempat bertemunya orang – orang berilmu. Kalau mereka sudah bertemu, kata Al Ghazali, itu seperti tanah gembur yang mendapatkan curahan hujan deras, sehingga siap ditanami banyak sekali pohon dan tumbuhan.
Ibarat tanah yang gembur dan terkena hujan deras itu, kader Pemuda Muhammadiyah harus siap untuk menerima dan menumbuhkan ide -ide yang luar biasa.
“Sehingga, kami sangat berharap Musywil DIY tetap menjadi uswah hasanah, bisa dicontoh oleh kader – kader Pemuda Muhammadiyah di Indonesia, tumbuh dan lahir ide-ide yang luar biasa,” kata Dzulfikar.
Dzulfikar menyampaikan ada 4 pilar pemuda negarawan yang diusung oleh PP Pemuda Muhammadiyah, yaitu islam berkemajuan, keilmuan, kewirausahaan sosial, dan politik kebangsaan. Momentum Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah DIY ini, menurutnya, bisa memberikan ruh dan jiwa untuk 4 pilar pemuda negarawan tersebut.
“Kita sangat berharap, pada momentum Musywil ini, 4 pilar pemuda negarawan itu mendapatkan ruh dan jiwa agar bisa membesarkan organisasi yang sangat kita cintai ini,” lanjutnya.
Senada dengan sambutan sebelumnya, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada, mengharapkan Musywil Pemuda Muhammadiyah DIY ini menjadi Musywil yang berkeadaban dan menunjukkan warga Muhammadiyah itu muslim yang berkemajuan.
“Atas nama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah mengucapkan selamat, dan tentu setelah dibuka, doa kami musywil ini menjadi musywil yang berkeadaban, menunjukkan bahwa kita menjadi seorang muslim yang berkemajuan,” tutur Ikhwan.
Dalam amanatnya juga, Ikhwan menilai sudah saatnya Pemuda Muhammadiyah memberanikan diri untuk menyeleksi sekaligus membandingkan diri kepada benchmarking kita sekaligus nanti pada saatnya mampu berkompetisi di tingkat global.
Untuk itu, PWM DIY memandang penting dan sangat perlu keberlanjutan perkaderan di masa yang akan datang. Karena suatu saat nanti, para kader di Pemuda Muhammadiyah-lah yang akan meneruskan kepemimpinan persyarikatan.
“Oleh karenanya, pada Musywil ini, kami semua berdoa kepada Allah SWT, agar menjadi arena dan ajang yang mampu melahirkan pengganti-pengganti kami di Muhammadiyah pada saatnya nanti. Yang menampilkan wajah Muhammadiyah sebagaimana yang diharapkan KH. Ahmad Dahlan, dalam laku politik, ekonomi, ideologi, dan spiritual,” harapnya.
“Pemuda-pemuda Muhammadiyah betul-betul menjadi harapan kami semuanya dan pemuda hari ini adalah Muhammadiyah yang akan datang. Maka, bekali diri, perluas pergaulan, dan tuntut ilmu sampai di manapun juga,” pesan Ikhwan sekaligus membuka Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah DIY. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow