YOGYA – Pengajian Songsong Ramadhan AMM Kotagede sukses terselenggara di Serambi Masjid Gedhe Mataram Kotagede pada Jumat (23/02). Bertajuk “Refleksikan Hikmah Puasa, Wujudkan Pengajian Kotagede CERIA (Cerdas, Efisien, Responsif, Integratif dan Amanah), pengajian songsong Ramadan berhasil menarik antusiasme pengajian anak-anak seluruh Kotagede.

Pengajian Songsong Ramadhan dibawakan oleh da’i dan juru kisah kondang, Ustaz Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag yang dalam penyampaiannya terkenal gayeng. Dalam pengajiannya, Ustaz Wuntat menjelaskan tentang keutamaan Ramadhan, manfaat puasa dan pentingnya mengamalkan sunnah-sunnah selama Ramadan. Selain menampilkan humor dalam berdakwah, Ustaz Wuntat juga pandai merangkai kata-kata yang indah sehingga membuat takjub para peserta pengajian. Tidak kalah penting, Ustaz Wuntat juga mengajak para peserta pengajian untuk mengingat-ingat kematian karena sejatinya dunia adalah panggung sandiwara.

Kajian yang rutin diadakan menjelang Ramadan ini selalu dinanti-nanti karena sekaligus menjadi ajang menjalin silaturahmi dan wadah pemersatu pengajian anak-anak se-Kotagede. Selain itu, keberagaman dan keunikan pengajian Kotagede tampak dari sisi kolaborasi antara pengasuh dan anak asuh. Hal tersebut terlihat dengan jumlah kehadiran peserta kajian yang mencapai 130 orang lebih terhitung dengan anggota perwakilan masing-masing ortom se-Kotagede yang hadir saat pengajian.

Acara yang menjadi tupoksi proker pimpinan harian (PH) AMM Kotagede ini selalu diadakan dengan kolaborasi penuh seluruh bidang di AMM. Bidang Dakwah sebagai motor penggerak kajian, Bidang Dana sebagai penyedia konsumsi dan kebutuhan parcel lebaran, Bidang Brosur sebagai media informasi, Bidang Pawai sebagai penyedia hiburan edukatif-islami menjelang hari raya Idul Fitri dan Bidang PPHQ sebagai peyedia hewan qurban saat Idul Adha nanti.

Amiruddin, Pimpinan AMM Kotagede, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa AMM Kotagede mempunyai tagline "Muda-Mudi Berkolaborasi" yang menjadi dasar untuk melaksanakan setiap kegiatan.

“AMM Kotagede pada edisi 1445 H ini memiliki tagline ‘AMM Kotegede – Muda-Mudi Berkolaborasi’. Tujuan tagline ini tak lain dan tak bukan untuk menciptakan kehidupan bermuhammadiyah di Kotagede yang membahagiakan untuk semua,” jelasnya

Pimpinan AMM Kotagede tersebut juga menjelaskan pentingnya berlomba-lomba dalam hal kebaikan di mana itu sejalan dengan falsafah Jawa Kuno “Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti (Segala angkara murka akan kalah dengan kebaikan)”.

Sambutan dilanjutkan dengan perwakilan PCM Kotagede, Muhammad Bariyadi, yang menegaskan pentingnya agenda kolaborasi AMM Kotagede. Hal tersebut dimaksudkan agar AMM dan seluruh pengajian anak-anak se-Kotagede mampu berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan pengajian anak-anak yang CERIA. Beliau juga turut mendetailkan narasi “CERIA” pada tajuk pengajian Songsong Ramadan kali ini.

Menurut data sementara, jumlah pengajian anak-anak se-Kotagede berjumlah 55 pengajian. Demikian saat Ramadan nanti, pengajian-pengajian tersebut yang akan “berlomba-lomba” dalam hal kebaikan. Semuanya dirangkum dalam agenda Fokopa (Forum Komunikasi Pengajian Anak-anak Kotagede & Sekitarnya) dengan menghadirkan ragam lomba islami.

Pengajian songsong Ramadhan AMM Kotagede edisi kedua pasca pandemi Covid-19 ini diharapkan menjadi tonggak awal kesadaran dan perubahan pengajian-pengajian anak se-Kotagede menuju ke arah yang lebih baik, sehingga slogan “CERIA” (Cerdas, Efisien, Responsif, Integratif dan Amanah) bukan sekedar slogan tanpa aksi, melainkan harus dilaksanakan dengan asas simpati dan sepenuh hati.

Kontributor: Yusroni Ahmad, pcmkotagede.com