SLEMAN — Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII Aisyiyah DIY menyuguhkan berbagai macam agenda yang menarik. Salah satunya bazar ekonomi yang juga diselenggarakan bersamaan dengan Musywil pada tanggal 17-19 Februari 2023 di kampus Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.

Tidak hanya bazar, ada juga agenda menarik lainnya, seperti  pentas seni, expo pendidikan. seminar, dan lain – lain. Ini bisa menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk datang ke Unisa.

Menurut penjelasan Ahmad Zainal Fanani selaku Penanggungjawab Acara Bazar, lokasi bazar nantinya akan berada di area lapangan terbuka dan parkir kampus Unisa. Bazar ini juga menjual produk-produk menarik perhatian pengunjung, seperti fesyen, kerajinan, buku, informasi pendidikan, dan kuliner.

“Total stand yang akan mengisi bazar sebanyak 120 stand, terdiri dari 48 stand fesyen, kerajinan, dan buku 70 stand kuliner, serta 2 (dua) stand untuk pusat informasi dan kesehatan,” jelas Zainal pada Jumat (3/2) saat dihubungi lewat WhatsApp.

Bazar ini nantinya bertempat di lapangan terbuka yang paling utara menghadap ke selatan panggung berukuran 12×8 m. Kemudian di sebelah kanan dan kiri penonton ada stand kerucut sebanyak 8 buah (4 kanan dan 4 kiri).

Kemudian di selatan penonton ada stand fesyen, kerajinan, dan buku. Adapun, stand kuliner ada di parkir sepeda motor sebelah barat, serta di dekat parkir sepeda motor sebelah timur Gedung Siti Munjiyah dan di depan gazebo.

Tentunya selain untuk memeriahkan musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY, acara Bazar Ekonomi ini juga untuk mendorong perkembangan UMKM warga Muhammadiyah itu sendiri.

“Selain memeriahkan Musywil, bazar ini juga memberi kesempatan pada UMKM binaan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah untuk bangkit dan maju serta berkembang,” tutur Zainal.

Bazar Ekonomi Musywil ini juga bisa menjadi momentum bagi para saudagar Muhammadiyah untuk saling membangun jaringan antar sesama pelaku ekonomi warga persyarikatan.

“Melalui bazar ini, kami ingin membangkitkan para saudagar Muhammadiyah agar lebih berkembang dan saling membangun networking antar sesama pelaku ekonomi warga Muhammadiyah semakin berkembang untuk kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik,” tutup Zainal. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah