Pembagian Hewan Qurban MDMC PP Muhammadiyah dan LPB PDM Sleman di Mertelu

GUNUNG KIDUL — Kegiatan pembagian daging kurban di Padukuhan Mertelu Kulon, Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul pada Idul Adha 1440 Hijriyah, kali ini berbeda bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Suyanto, Dukuh Mertelu Kulon, pemakaian keranjang dari bambu (ronjot) dan daun jati ternyata mampu menjaga kebersihan daging lebih terjamin, penampilan lebih menarik dan lebih ramah lingkungan. “Selain itu dapat menghambat pertumbuhan bakteri daging dan menghidupkan lagi kearifan lokal,” kata Suyanto, di sela-sela pentasyarufan atau distribusi daging kurban di Kompleks Masjid Al-Ikhlas, Padukuhan Mertelu Kulon, Rabu (14/8/2019).

Padukuhan Mertelu Kulon ini terletak di lereng perbukitan yang tandus, namun memiliki pemandangan alam karunia Ilahi yang indah. Dan ke depan bisa dikembangkan menjadi wisata dengan mengedepankan ekologi yang belum dioptimalkan.

Pentasyarufan daging kurban kali ini berasal dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah dan LPB PDM Sleman sebanyak 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

Sebagaimana disampaikan H. Budi Setiawan, ST dan Fauzan Yahsya bersama rombongan, harapannya ibadah kurban ini bisa diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang menerima daging kurban.

“Untuk kali ini daging kurban ibagikan kepada seratus kepala keluarga,” terang Budi Setiawan.

Dalam kesempatan itu juga disampaikan bantuan air bersih dari LPB PDM Sleman kepada warga sekitar yang diterima oleh Ketua PCM Gedangsari didampingi Sarwata, S.Pd (Sekretaris PCM Gedangsari), Suhargito, S.Ag (Majelis Tabligh PCM Gedangsari), Legiya (Majelis Tarjih PCM Gedangsari), dan Muhtar Sholikhin, S.Pd (Lazismu Kelompok Gedangsari).

• 

• 

• 

Di sela-sela pembagian daging kurban itu, juga disampaikan pengajian dengan tema ibadah kurban, yang  mengingatkan akan makna keimanan kepada Allah SWT semata, teladan keikhlasan dari Nabi Ibrahim AS yang menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya Nabi Ismail AS.

“Dan keikhlasan yang dilakukan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah SWT itu diganti dengan seekor domba,” papar Sarwata, S.Pd, Sekretaris PCM Gedangsari. “Selain itu, kemanfaatannya akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, empati, dan simpati kepada sesama yang kurang beruntung,” kata ustadz Sandi Rohman, MA dari Majelis Tabligh PDM Gunung Kidul. (Arief H)