News

News

MediaMU.COM

May 17, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pelatihan Paralegal oleh ‘Aisyiyah dan BPHN Tingkatkan Akses Bantuan Hukum PCIM Amerika Bergabung Dalam Gelombang Dukungan Global untuk Palestina Songsong Milad ke-107, 'Aisyiyah Komitmen Perkuat Dakwah Kemanusiaan Semesta Abdul Mu'ti: Bukan Mendiskriminasi, Islam Justru Memuliakan Perempuan Lewat Workshop, BMT UMY Komitmen Wujudkan “Modernisasi Koperasi” di Kabupaten Bantul Komitmen Mengabdi Di Daerah 3T, PENA UMY Menuju Sambi Rampas Gallery Walk GCWRI Jadi Saksi Aksi Pemuda-Pemudi Lintas Iman Rawat Perdamaian dan Lingkungan  Nur Ahmad Ghojali Harapkan LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Unggul Berkemajuan PC IMM Djazman Al Kindi Yogya dan BEM UAD Gelar Simposium Pemikiran Islam, Hadirkan Pendiri IMM JISRA Indonesia Suarakan Ecofeminism dan Kerukunan Lintas Iman dalam Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) PCM Ngampilan Adakan Silaturahmi Sekaligus Pelepasan Calon Jamaah Haji Mie Lezatmu dan Mocaf Jadi Bukti Inovasi Cabang-Ranting Muhammadiyah dalam Dakwah Ekonomi PSHW UMY Amankan Tiket Menuju Babak 32 Besar Liga 3 Nasional Gelar Workshop Nasional, LPCRPM PP Siapkan Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Mahasiswa UAD Tuntut Palestina Merdeka, Presiden BEM UAD: Negara Arab Jangan Cuma Peduli Minyak Saja! Ikut Aksi Bela Palestina, Rektor UAD: Anak Kecil Juga Pedih dengan Penderitaan Palestina Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Dosen UAD: Pro Israel Hukumnya Haram Mughallazah Aksi Bela Palestina Menggema di Seluruh Kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah Nasyiatul Aisyiyah gelar ToT Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat 1000 Cahaya: Muhammadiyah Gerakkan Ranting Hingga Sekolah untuk Cegah Krisis Iklim

MPKS PWM DIY dan UNISA Bukber dengan 1200 Anak Asuh Panti Asuhan Se - DIY

1200 anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah - Aisyiyah se-DIY hadiri buka puasa bersama MPKS PWM DIY dan UNISA Yogya. Foto: Dok. MPKS PWM DIY

SLEMAN - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DIY bekerja sama dengan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Buka Bersama Anak Panti Asuhan Muhammadiyah – Aisyiyah se-DIY pada hari Ahad (24/3) di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 1200 anak asuh dari Panti Asuhan Muhammadiyah –Aisyiyah se-DIY.

Buka bersama menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. sebagai penceramah. Dalam ceramahnya beliau mengatakan bulan Ramadhan sangat istimewa. Dibalik keistimewaan tersebut karena ada peristiwa turunnya Al-Qur'an (Qs al-Baqarah [2]: 185).

"Maka Ramadhan sering disebut sebagai syahrul qur'an. Disamping itu, Ramadhan menjadi salah satu bulan bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk membaca Al-Qur'an. Maka, kita berharap adik-adik yang tadi baca Al-Qur'annya bagus, mudah-mudahan akan menjadi pegiat dari kader-kader umat dan bangsa yang setia berada pada kebenaran Islam," ujarnya.

Menurut Agus, Al-Qur'an tidak serampangan turun. Turunnya berproses yang dimulai dari Qs al-Alaq (96): 1-5. Secara redaksional, Agus menambahkan jika ayat ini merepresentasikan jika Nabi Muhammad Saw tatkala menerima ayat tersebut nabi tidak bisa membaca karena nabi adalah orang yang ummi.

Berulang kali diajarkan Malaikat Jibril, sampai kemudian ayat tersebut turun secara utuh , iqra` bismi rabbikallażī khalaq. Dari sini kemudian manakala terus dihayati secara membumi, maka dengan spirit iqra` ini menjadi salah satu rumus untuk meraih kesuksesan.

"Inti dari itu (Qs al-Alaq [96]: 1-5) para mufasir memerintahkan kalau umat Islam ingin menang dan maju, maka spiritnya adalah spirit iqra` (baca), spirit belajar, dan spirit mencari ilmu. Siapapun kita, kalau kita umat yang beriman rajin iqra` (membaca, mencari ilmu), maka janji Allah orang itu akan diangkat derajatnya, yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt (Qs al-Mujadalah [58]: 11)," katanya.

Agus mengungkapkan bahwa ayat tersebut sebagai perpaduan antara iman yang kuat dan ilmu luas, maka menjadi jalan Allah untuk mengangkat derajat seseorang. "Maka, mulai sekarang cita-cita menjadi orang yang beriman kuat, berilmu mantap harus kita tanamkan pada diri kita," jelasnya.

Selama di pondok pesantren, Agus meminta kepada seluruh santri semestinyalah memiliki proyeksi ke depan. Jika ini dilakukan, sebut Agus santri tengah bergumul agar dapat menggapai kesuksesan di masa mendatang.

"Dan kunci orang sukses adalah orang-orang yang tidak kalah oleh hawa nafsunya ketika dia memperjuangkan masa depannya," tegasnya.

Salah satu dilematika yang dihadapi seseorang dalam rangka meraih kesuksesan adalah rasa malas. Ini sebagai salah satu tantangan berat bagi seluruh umat manusia.

Karena itu, sebagai langkah arif dalam membumihanguskan rasa malas, Agus minta santri untuk lawan secara paksa dari dalam diri masing-masing, sehingga dapat bersemangat kembali untuk menuntut ilmu meraih ilmu berkah dan manfaat agar bisa sukses.

"Godaan untuk mendapatkan ilmu yang bagus paling mendasar adalah malas. Kira-kira bagaimana agar kita tidak malas? Kalau sudah malas menggoda, maka paksa diri kita," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Agus mengatakan kesuksesan hanya akan diraih sebagaimana petunjuk Al-Qur'an yaitu cerdas menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Semua orang kata Agus sama-sama diberikan waktu selama 24 jam. Tetapi, tidak semua lantas memanfaatkannya.

"Hanya orang yang berhasil menggunakan 24 jam dengan sebaik-baiknya, sementara orang-orang yang gagal membiarkan waktu berlalu begitu saja," tuturnya.

Terakhir, percaya kepada kemampuan yang Allah berikan. Di sini Agus mengajak seluruh santri untuk bersemangat menggunakan kemampuannya masing-masing sebagai manifestasi berkarya dan berinovasi. Menurutnya, kemampuan sebagai anugerah yang mahal persembahan Allah dan seyogianya disyukuri bersama.

Acara ini dihadiri Wakil Ketua PWM DIY Dr. H Nur Ahmad Ghojali, MA, Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kp., Sp.Mat, Ketua MPKS PWM DIY Zainal Abidin, dan pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah se-DIY.

Selain itu, akan diberikan sebanyak 10 beasiswa kepada santri untuk kuliah di UNISA Yogyakarta melalui sistem seleksi. Bagi yang lolos seleksi, maka akan mendapatkan beasiswa tersebut dan diperbolehkan memilih sendiri fakultas yang diinginkan.

 (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here