Persiapkan Sekolah Internasional, Cambridge dan British Council Tinjau Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat
YOGYA – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta telah melakukan School Approval Visit (SAV) dengan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Visitasi ini dihadiri empat asesor dari Cambridge dan British Council Indonesia. Mereka adalah Farida Romauli Limbung (Senior Business Development Manager), Rahmad Habibie (Confidental Material & Logistic Manager for School Exams), Az Zahra Sunandi (Account Relationship Manager), dan Adri Prakoso (Cambridge Indonesia).
Acara tersebut dilaksanakan Selasa (31/5) di kampus Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Dimulai dengan pembukaan di Madrasah Mu’allimin, presentasi dari Direktur Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat, dilanjutkan tanya jawab, dan observasi kelas serta tur ke beberapa fasilitas sekolah.
Selesai visitasi di Mu’allimin, dilanjutkan berkunjung ke Madrasah Mu’allimaat. Diawali dengan observasi kelas, melakukan interview perwakilan guru beserta peserta didik, tur fasilitas sekolah, diakhiri penyampaian rangkuman hasil kunjungan ke dua madrasah ini.
Murtinah, S.Pd., M.A., Pengawas Pembina Madrasah Kementerian Agama Kota Yogyakarta, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia merekomendasi dan memberikan dukungan penuh jalannya visitasi ini. Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat yang sudah berdiri satu abad lebih, banyak kader yang dilahirkan dan meraih pestasi nasional bahkan internasional serta melakukan kerja sama dengan negara-negara lain.
Unik Rasyidah, M.Pd, Direktur Madrasah Mu’allimaat, dan Aly Aulia, Lc., M.Hum, Direktur Madrasah Mu’allimin, memaparkan manajemen sekolah masing-masing.
Dimulai dengan menjabarkan sejarah berdirinya, visi-misi, kurikulum sekolah, kerja sama dengan berbagai pihak nasional maupun internasional, prestasi peserta didik, pengelolaan sumber daya, dan kesiapan menyambut kelas internasional dengan kurikulum Cambridge.
Farida Romauli Limbung, Senior Business Development Manager, menyampaikan bahwa SAV ini adalah tahap yang menentukan, yakni untuk membuka pintu tentang jalannya kelas internasional atau perlu ada yang harus ditingkatkan. Sehingga label sekolah Cambridge bisa dinobatkan kepada Madasah Mu’allimin dan Mu’allimaat.
Menurut Adri Prakoso, tim dari Cambridge Indonesia, dua sekolah tersebut sudah memenuhi syarat dan sangat layak untuk dinobatkan menjadi sekolah Cambridge. Tetapi semua keputusan akan dikembalikan kepada pimpinan Cambridge di Inggris, sebagai putusan tertinggi.
“Langkah selanjutnya adalah berkomunikasi dengan pimpinan di Inggris dan membutuhkan waktu 30 hari kerja. Observasi peserta didik dan guru berjalan lancar dan seluruh fasilitas seperti laboratorium, UKS, perpustakaan sangat mendukung berjalannya kelas internasional,” kata Adri Prakoso.
Rasa bangga turut dilontarkan Dr. Mami Hajaroh, M.Pd, BPH Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, ketika memberikan kalimat penutup. “Satu tahap terakhir telah terlaksana dan langkah ini menjadi keputusan yang luar biasa bagi Muhammadiyah,” tegasnya.
Muhammadiyah sangat bangga dengan adanya kelas internasional kurikulum Cambridge di dua sekolah pelopor ini. Jika Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat sukses menjalankan kelas Cambridge, maka sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya harus memiliki semangat dan langkah serupa. (*)
Kontributor: Laeli Tri Agustina
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow