Perkuat Dakwah Segala Lini, PCM Kalasan Gelar Kajian Akbar dengan Tema Ketaqwaan

Perkuat Dakwah Segala Lini, PCM Kalasan Gelar Kajian Akbar dengan Tema Ketaqwaan

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN -  PCM Kalasan menggelar Pengajian Akbar pada Sabtu pagi, 6 Oktober 2024 bertempat di Lapangan Muhaka, Bayen, Purwomartani, Kalasan. Pengajian rutin triwulanan itu  dihadiri oleh sekitar 800 ratusan jamaah warga dan simpatisan Muhammadiyah Kalasan. Pengajian tersebut juga disupport oleh RSU UAD yang menyediakan layanan periksa kesehatan gratis bagi jamaah, bazar oleh UMKM warga Muhammadiyah, penjualan produk SSB (Shamphomu, Pastamu, dan Bodywashmu), dan pembagian doorprize.

Pengajian dimulai pukul 06.00 dibuka dengan penampilan para siswa TK ABA Nduri di bawah pimpinan Ibu Sri Wahyuni. Sekitar 30 siswa dengan penuh rasa percaya diri melantunkan tadarus surat-surat pendek Alquran seperti: Al-Fatihah, Al-Lahab, An-Nasr, dan Al-Quraisy.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketua PCM Kalasan, H. Sunandar, S.Psi. dalam sambutannya menjelaskan bahwa pengajian akbar yang digelar triwulanan itu sekaligus dimanfaatkan sebagai media dakwah, media silaturahmi warga Muhammadiyah, pemberdayaan majelis ekonomi, layanan kesehatan, dan pengenalan AUM di Kalasan. Diharapkan, warga Kalasan dan sekitarnya bisa memanfaatkan secara optimal layanan umat yang disediakan oleh PCM Kalasan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun dakwah. Sunandar menambahkan bahwa saat ini di wilayah PCM Kalasan memiliki 14 Kelompok Bermain, 4 SD Muhammadiyah, 2 SMP Muhammadiyah, 1 SMA Muhammadiyah, dan 1 SMK Muhammadiyah.

Narasumber pengajian adalah Kombes Pol (Purn) Drs. H. Jamaludin Ahmad, S.Psi. mengangkat tema “Kemuliaan Manusia karena Ketaqwaannya.” Jamaludin mengawali pengajiannya dengan menyampaikan anekdot bahwa malaikat turun ke bumi pengajian untuk mengabarkan bahwa kiamat akan datang setahun lagi. Selanjutnya ustadz bertanya apa yang akan Anda lakukan untuk menyongsong kiamat yang akan terjadi setahun lagi? Jamaah menjawab beraneka peribadahan dan amal kebaikan seperti: sholat, shodaqoh, rajin membaca Alquran, membayar hutang, bertaubat atas segala dosa, tidak bermaksiat, dan mendidik anak dan keluarga sebaik-baiknya.

Mendengar jawaban para jamaah itu, Jamaludin mengatakan bahwa Alloh telah ridha dengan komitmen umat yang hadir dalam pengajian ini sehingga kiamat tidak terjadi setahun lagi. Kapan terjadinya hari kiamat, hanya Alloh yang tahu. Kiamat pasti terjadi, tetapi waktunya sepenuhnya menjadi kuasa Alloh. Akan tetapi, komitmen untuk senantiasa menyiapkan datangnya hari kiamat dengan meningkatkan keikhlasan dan peribadahan dan kebaikan tetap menjadi komitmen untuk meningkatkan ketaqwaan kita semua karena sesungguhnya kemuliaan manusia itu karena ketaqwaannya kepada Alloh Swt.

Jamaludin menegaskan bahwa sudah waktunya warga Muhammadiyah selalu berupaya mewujudkan slogan-slogan mulia dan menggembirakan: Masjid yang makmur, memakmurkan; Dari masjid kita bangkit; Apapun masalahnya, masjid solusinya. Mengingat urgensinya menguatkan jamaah masjid, Ustadz Jamaludin menandaskan tidak usah ditunda-tunda, tidak usah menunggu ikhlas berangkat ke masjid setiap mendengar kumandang adzan.

“Ikhlas ra ikhlas, mangkat. Tambah umur, tambah gedhe rasa syukure, tambah umur tambah sregep ngibadahe, tambah umur tambah amal shlehe, tambah umur tambah apik rumah tanggane, tambah umur tambah akeh sangu akherate.” Pungkasnya.

Pada akhir pengajian ada pembagian doorprize menarik berupa rak sepatu kepada peserta yang datang paling awal, AUM yang berhasil menghadirkan jamaah paling banyak. Doorprize berpa sembako diberikan kepada peserta pengajian usia paling tua yaitu Pak sumadi yang sudah berusia 99 tahun. Beliau lahir pada tahun 1925.

 

Kontributor: Sarno R Sudibyo, M.Pd., MPI PCM Kalasan, https://pcmkalasan.or.id

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow