YOGYA – Aula SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta pada Rabu pagi (24/11) tertata rapi. Selain meja dan kursi, juga banner bertuliskan “Program Pemeriksaan Kesehatan Mata dan Pemberian Kacamata Gratis untuk 40 Anak dari Keluarga Tidak Mampu”.

Kegiatan ini kerja sama Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Mediamu.ID, platform pemberitaan milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Dilaksanakan selama dua hari, kegiatan di SD Muhammadiyah Karangkajen itu adalah hari kedua. Hari pertama (Selasa, 23/11) acara serupa dilaksanakan di SD Muhammadiyah Bausasran.

Diawali dengan sambutan Tri Nugroho, S.Pd. (Kepala SD Muhammadiyah Karangkajen I) didampingi Novia Nuryany, S.I.P., M.Pd. (Kepala SD Muhammadiyah Karangkajen II). Tri menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan ini kepada Lazismu DIY dan Mediamu.ID.

Sekolah yang telah berusia lebih dari 103 tahun ini, melalui kedua kepala sekolahnya menyatakan rencana untuk terus melanjutkan kerja sama, termasuk dengan Mediamu.ID. Novia juga menyebutkan, nantinya akan disusun MoU yang menuangkan secara lebih jelas bentuk kerja sama tersebut.

Heru Prasetya, Pemimpin Redaksi Mediamu.ID, dalam sambutannya mengungkapkan harapan tentang kegiatan. “Semoga kacamata yang merupakan tasyaruf Lazismu ini dapat bermanfaat bagi peningkatan iman dan ketakwaan. Kalau anak-anak baca Qur’an jadi lebih jelas. Juga, bisa meningkatkan semangat belajar,” katanya.

Setelah menyatakan terima kasih kepada Lazismu sebagai mitra kerja sama, ia juga menyapa para siswa yang akan menjadi peserta kegiatan itu. Sebuah kata-kata mutiara disampaikan kepada mereka sebagai motivasi, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, karena kalau jatuh kalian akan jatuh di antara bintang-bintang.”

Sambutan terakhir disampaikan Marzuki, S.E., Manager Regional Lazismu DIY. Ia menjelaskan beberapa program Lazismu yang potensial untuk menjadi ruang kerja sama dengan sekolah. Program-program tersebut dapat mendorong dan menunjang proses pembelajaran siswa.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan mata dan pemilihan frame kacamata untuk siswa. Kondisi mata tiap anak berbeda-beda dan memiliki kebutuhan berbeda pula. Sebagian dari mereka sudah memakai kacamata, sebagian lainnya belum.

Salah satu peserta dalam kegiatan itu adalah Anindya Bilqish Qur’ani. Ia mengungkapkan perasaannya usai diperiksa, “Senang, karena akan dapat kacamata gratis!” Berdasarkan informasi, kacamata mereka akan diterima kurang lebih seminggu setelah diperiksa kebutuhan lensanya. (*)

 Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Perasetya