PDNA Kota Yogya Kawal Remaja Hadapi Tantangan Global
YOGYAKARTA – Selama tiga hari (28-30 Desember 2020) Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kota Yogyakarta mengadakan Al Birru Rising Fest (ARF) sebagai bentuk ijtihad mengawal para remaja menghadapi tantangan global. Acara ini dihandle Al Birru Organizer, event organizer di bawah Divisi Pengembangan Cabang dan Ranting PDNA Kota Yogyakarta, dan didukung gerakan Jam Main Kita Kota Yogyakarta.
Tema utama yang diusung “Kolaborasi Peran Dalam Menyongsong Indonesia Emas”, dengan sub tema berbeda setiap harinya. Secara garis besar topik webinar ARF dibagi tiga bidang kehidupan, yakni literasi, kesehatan, dan pendidikan. Ada enam narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut.
Secara umum tema tersebut untuk merangkul generasi muda dalam membangun paradigma keilmuan. Secara khusus, agenda ini membawakan visi utama yakni menggerakkan generasi muda untuk menunjukkan aksi nyata terbaik dengan persiapan berbagai khazanah keilmuan, selanjutnya mampu memberikan kontribusi bagi negara dalam menghadapi tahun emas.
Pemilihan tema mengandung harapan sebagai investasi kebaikan pergerakan remaja di masa mendatang dalam menghadapi tantangan global di era digital.
“Pemuda masa kini merupakan investasi masa depan. Terima kasih untuk Al Birru Organizer dan Jam Main Kita yang tetap eksis untuk memberikan edukasi digital pada masyarakat, lebih khusus kalangan remaja,” jelas Yunda Rina Lusiana, Ketua Umum PDNA Kota Yogyakarta.
Selain serius dalam menggiring isu penting untuk kalangan remaja, ARF mengenalkan para aktivis pendidikan, perempuan, dan anak yang berjuang untuk kebaikan negeri. Hadirnya ARF diharapkan memberikan jawaban atas kebutuhan gen-Z dalam menghadapi tantangan hidup, karena kehidupan ke depan tidak bisa diprediksi dan selalu berjalan dinamis.
Kegalauan ini dibenarkan Koordinator Divisi Pengembangan Cabang dan Ranting PDNA Kota Yogyakarta, Ella Yussy Dwi Astuti. Ia menyampaikan, kaum remaja harus menambah wawasan secara mendalam tentang pengetahuan di luar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
“Kami berniat memberikan kontribusi kepada bangsa bahwasanya ada beberapa pengetahuan yang baik diketahui oleh remaja dengan lebih mendetail karena belum diajarkan di sekolah- sekolah,” jelas Ella.
Webinar ini, kata Ella, bertujuan menjadi media opsi bagi remaja untuk menambah wawasan. “Kami hadirkan para anak bangsa yang sudah memulai peran dengan menginisiasi gerakan edukatif di sosial media untuk menunjukkan peran nyata. Kolaborasi menjadi kata kunci dalam ARF in,” tambahnya.
Anak bangsa berkemajuan yang menyampaikan edukasi sesuai bidang studinya antara lain:Badai Samudra Djatmiko, ACSI (Advisor Finansial Nabung Kids), Erik Tauvani Somae, S.H.I, M.H. (Founder Anakpanah.id), dr. M. Rahman Suhendri (CEO &Co- Founder DoctorX), Listri Laila Tamami, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Founder Tumbuh Makna), dr. Irnova Suryani (Pendiri Otak Anak Indonesia), dan Erika Anggraini, S.Pd. (Founder Bimbel Alifbata). (*)
Sumber berita: Rilis PD NA Kota Yogyakarta
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow