SLEMAN — Dalam dua hari Sabtu berturut-turut Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, Sleman, DI Yogyakarta mengadakan dua pelatihan berbeda. Tanggal 27 Maret 2021 pelatihan Maktaba Syamila bersama Ustadz Syakir Jamaludin dalam program pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedangkan 4 April 2021 pelatihan hitung waris menggunakan Metode At Tashil bersama Ustadz Juanda (Ketua Pengabdian Masyarakat UMY).

Dua kali pelatihan tersebut diikuti PCM Gamping, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se Cabang Gamping, ortom tingkat cabang, dan perwakilan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di cabang Gamping. “Dengan maktaba syamila kita bisa mengetahui kualitas hadits apakah shahih atau dhoif. Sehingga ketika menyampaikan kepada jama’ah menjadi tidak salah,” kata Syakir Jamaludin yang juga Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Menurut Imam Sukiman, Wakil Ketua PCM Gamping, maktaba syamila adalah cara cepat untuk mengetahui urutan kualitas hadits. Saat ini di dunia internet bertebaran informasi, termasuk hadits, sehingga diperlukan kemampuan mengenali. Karena jika salah mengutip hadits dan kemudian menyampaikan kepada jama’ah maka akibatnya bisa fatal.

“Maktaba Syamila mempermudah kita mengenali hadits, bahkan sampai pada urutan asal muasalnya,” jelas Imam.

Hal yang sama tentang Metode At Tashil dalam hitung waris yang memudahkan untuk mengitung warisan berdasarkan hukum Islam. “Tinggal memasukkan data-data, misalnya berapa jumlah warisan dan berapa ahli waris, makan akan keluar angka-angka warisan,” jelas Ustadz Juanda.

Dalam dua kali pelatihan tersebut, setelah mengkopi dan menginstal program, peserta langsung diajak melakukan praktik baik pencarian hadits maupun pembagian waris. (hr)