SLEMAN - Menyongsong Musyawarah Cabang (Musycab) ke-20, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) AR Fakhruddin Kota Yogyakarta menggelar Wicara Bakti Kabudayan, pada Selasa (2/1). 

Berlangsung di Hall Lt. 4 Gedung Siti Walidah Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, kegiatan ini digelar PC IMM AR Fakhruddin untuk memberikan pencerahan sekaligus mengajak kader-kadernya untuk aktif di seni budaya. 

Muhammad Hafizh Renaldi selalu ketua umum menyampaikan bahwa dulu Bung Karno menegaskan bahwa kesenian itu bukan hanya sekedar hiburan tetapi juga menjadi upaya pengayaan wawasan sebagai bagian dari perjuangan dan semuanya itu merupakan kebangsaan kita sendiri.

Kalau melihat situasi zaman saat ini dimana arus globalisasi mampu menjadi arah penentu perkembangan kebudayaan. Bahkan bisa melahirkan kebudayaan-kebudayaan baru yang kerap disebut sebagai kebudayaan pasca industri, modern ataupun kebudayaan post modern. 

Dengan derasnya arus budaya globalisasi tadi dan banyaknya ragam informasi yang diterima oleh masyarakat, maka dari itu sudah sepatutnya dari masyarakat bisa menjaga seni dan budaya di Indonesia. 

“Masyarakat -khususnya kader IMM harus menjaga kemudian merawat dan mengemas serta mempublikasikan kekayaan dan warisan budaya yang ada dan dimiliki sekarang,” jelas Hafizh.

Wicara Bakti Kabudayan ini turut dihadiri oleh Budayawan dan Sastrawan Muhammadiyah Mustofa W. Hasyim sebagai narasumber dan Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Dian Korprianing Nugraha, hingga segenap Kader IMM di lingkungan PC IMM AR Fakhruddin. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah