Pameran Seni Rupa MJE #2, Wadah Menampung Karya Seniman Muhammadiyah
BANTUL — Di Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #2, ada banyak sekali produk halal dari UMKM dan Cabang – Ranting Muhammadiyah se – DIY beserta pementasan seni yang sangat menghibur pengunjung di Halaman Kampus Utama UAD.
Selain yang disebutkan sebelumnya, terdapat satu spot menarik di MJE #2, yaitu Pameran Seni Rupa bertajuk “Bersama Membangun Bangsa” yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PWM DIY, di Islamic Center UAD. Seperti namanya, pameran ini memajang berbagai macam karya seni rupa, yang dibuat oleh para seniman yang ikut berpartisipasi dalam MJE kali ini, seperti lukisan, patung, dan karya lainnya.
Koordinator Pameran Seni Rupa Rinawati, S.Sn., S.Pd. mengungkapkan tema yang diusung “Bersama Membangun Bangsa” pada pameran ini berangkat dari dua tahun lamanya pandemi Covid – 19 melanda dunia, sehingga membuat orang – orang menjaga jarak dan tidak bisa bersilaturrahim secara langsung. Khusus untuk para seniman, pandemi membuat semangat untuk berkarya menjadi turun.
“Dengan kondisi yang sudah membaik dan kembali diadakannya pameran seni ini, dalam rangka memeriahkan MJE #2, para seniman kembali diajak untuk berkontribusi memberikan karya – karya terbaiknya untuk dipamerkan dalam Expo,” ungkapnya kepada Mediamu.id, Jumat (7/10).
Terlebih, para seniman yang berkontribusi berasal dari Muhammadiyah, seperti Yusman dengan karyanya, yakni Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, dengan bahan fiberglass, Syaiful Adnan dengan lukisan kaligrafi berjudul “Karunia-Nya”, Timbul Raharjo menampilkan karya patung “Walking Horse”, Ridwan Hasyim menampilkan lukisan kaligrafi “Al – Qolam”, Fahrur Rozi menampilkan lukisan “Hujan”, dan beberapa seniman lainnya yang juga menampilkan karya yang luar biasa.
Dalam setiap karya yang ditampilkan, terdapat cerita berkesan di dalamnya. Salah satu yang berkesan adalah patung Panglima Besar Jenderal Soedirman karya Yusman. Dikisahkan saat perang mempertahankan kemerdekaan, Soedirman, yang merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah, memimpin pertempuran gerilya, namun dalam kondisi dirinya yang sedang sakit. Karena kondisinya itu, mengharuskan sang Panglima Besar ditandu oleh pasukannya.
“Maka dalam karyanya Yusman, terdapat tandu (pada patung) untuk menggambarkan kondisi Soedirman yang tetap memimpin meskipun sakit, pada saat itu,” jelas Rinawati saat menunjukkan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman karya Yusman. Patung tersebut rencananya akan dibawa ke dalam Museum Muhammadiyah.
Dalam pameran seni rupa ini pula, terdapat karya – karya mozaik yang menampilkan beberapa tokoh Muhammadiyah, seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor UAD Muchlas. “Bahkan, karya mozaik yang menampilkan wajah mereka sudah dibeli, baik dari Pak Haedar dan Pak Rektor untuk koleksi,” lanjutnya.
Dengan diadakannya pameran ini, Rinawati mengajak kepada para seniman untuk terus berkarya karena bisa jadi akan ada pameran seni seperti di MJE ini ke depannya. Ia juga mengharapkan MJE bisa dilaksanakan pada tahun berikutnya dengan tempat yang lebih luas lagi agar makin banyak pengunjung hadir ke pameran seni rupa saat MJE berlangsung. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow