SURAKARTA – Ketua Umum Terpilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan bahwa keputusan penting yang telah disampaikan dalam Muktamar ke – 48 menjadi pengikat untuk melaksanakan amanah yang tidak ringan. Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya di Penutupan Muktamar Muhammadiyah ke – 48, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada Ahad (20/11).

Lanjut Haedar, meskipun amanah yang diemban tidak ringan, tetapi Haedar dan anggota pimpinan pusat lainnya percaya jika punya daya hidup sebagaimana spirit Al – Qur’an dan risalah kenabian

“Saya dan kita percaya juga bahwa spirit ‘Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta’ dan ‘Perempuan Berkemajuan Membangun Peradaban Bangsa’ yang menjadi tema Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 tidak hanya tertoreh sebagai tema, tetapi melekat dalam jiwa dan alam pikiran orientasi tindakan pergerakan kita,” ucap Haedar.

Mengutip beberapa pernyataan apresiasi yang disampaikan, salah satunya dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyatakan Muhammadiyah memiliki segala instrumen dan perlengkapan untuk memajukan bangsa dan mencerahkan semesta, Haedar berpesan agar spirit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa dibawa pulang dari Muktamar ini

Adapun, terkait masalah dan tantangan di masa depan, ia mengingatkan untuk terus bersiap diri. Maka dari itu, menurutnya horizon kader dalam melihat persoalan tantangan dan kehidupan di ranah lokal nasional dan global harus semakin tinggi dan luas

Pada periode berikutnya, Haedar mendorong untuk selalu menghadirkan Islam sebagai damai serta menyatukan, memakmurkan, memajukan peradaban hidup sebagai aktualisasi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam bungkus Islam Berkemajuan.

“Insyaallah, itulah yang selalu hidup dalam jiwa dan pikiran kita dalam orientasi gerakan kita meskipun muktamar telah berakhir, perjalanan kita akan terus dengan spirit islam berkemajuan, dan insyaallah dengan Islam Berkemajuan akan selalu membersamai umat bangsa dan kemanusiaan semesta dengan cinta dan pengkhidmatan,” tutur Haedar.

Haedar juga mendoakan para peserta dan penggembira semoga senantiasa dirahmati dan diridhoi Allah, serta pulang ke tempat masing – masing dengan selamat. Tak lupa juga, ucapan terima kasih kepada penggembira dan warga Muhammadiyah beserta pihak pemerintah dan pihak – pihak terkait.

“Terima kasih yang besar kepada para peserta dan penggembira yang telah begitu rupa hadir di kota surakarta tercinta ini. Kepada pihak pemerintah dan lembaga negara dan seluruh pihak atas dukungan partisipasi dan kolaborasi, sehingga muktamar bisa berakhir dengan baik sebagai muktamar yang bermarwah uswah hasanah, berkemajuan, dan kebersamaan,” ungkap Haedar. (*)

 Wartawan: Dzikril Firmansyah