Muhammadiyah With You Seri ke-299: Tips Sukses Belajar Jarak Jauh
YOGYA – Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, juga Indonesia, mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring. Namun seiring berjalan waktu, banyak siswa merasa jenuh dengan belajar secara daring.
“Saking jenuhnya sampai ada yang memilih untuk bekerja dari pada sekolah,” kata Muhammad Erwan Syah, S.Psi, M.Psi., dalam Pesantren Covid Muhammadiyah: Muhammadiyah With You seri ke-299, Jum’at (16/7). Tema malam itu “Semangat Belajar Jarak Jauh: Spirit to Begin, Spirit to Explore, Spirit to Survive”.
Lebih lanjut Erwan menerangkan, saat ini orangtua perlu mengetahui gaya belajar anak supaya bisa mengajar dengan tepat. Bisa jadi ada anak yang tidak suka membaca, tetapi lebih suka mendengarkan, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, orangtua harus menjadi teladan bagi anak. Misalnya dengan memberikan motivasi dan memompa semangat untuk belajar. “Orangtua juga bisa berbagi waktu dan tugas ketika anak belajar,” tuturnya.
Psikolog dari SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul ini memberikan tips untuk siswa dalam menghadapi tahun ajaran baru 2021/2022.
Pertama, membuat to do list atau daftar seperti mimpi yang dikejar. Yaitu, hal yang perlu dilakukan, target, dan lain-lain.
Kedua, membuat skala prioritas untuk mengatur prioritas mana yang harus dilakukan dan memiliki kemungkinan untuk bisa diraih.
Ketiga, melakukan penjadwalan agar lebih terencana dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan tidak terburu-buru dalam melakukannya.
Keempat, mengatasi gangguan. Di antaranya adalah gangguan koneksi internet, kehabisan kuota atau mati listrik.
Kelima, memanfaatkan waktu luang. Karena sering terjadi belajar jarak jauh jadi banyak sekali waktu luang dan hal tersebut bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Keenam, melakukan action. Artinya mimpi, target dan hal yang perlu dilakukan yang sudah ditulis sebelumnya harus direalisasikan.
Erwan juga memberikan strategi efektif belajar jarak jauh untuk siswa melalui “Memugar Jadwalmu”, antara lain dengan memahami tujuan belajar dan menanyakan pada diri sendiri apa tujuannya belajar. “Jika sudah paham dengan tujuannya, selanjutnya merancang strategi untuk menyukseskan tujuan tersebut,” papar Erwan.
Kemudian, ada multiple intelligence, karena setiap orang memiliki kecerdasannya sendiri, jadi cari kecerdasan yang sesuai. Lalu, gaya belajar.
“Maksudnya dari kecerdasan itu, bisa dicari gaya belajar yang sesuai sehingga bisa memahami pelajaran dan orangtua beserta guru bisa memberikan pengajaran yang tepat,” tandas Erwan.
Selanjutnya, jadilah pelajar yang aktif. Gemar berdiskusi tentang keilmuan dengan teman, tidak malu bertanya jika tidak mengerti dan menghasilkan karya sesuai dengan softskillnya.
Siswa juga harus mengatur jadwal sehari-hari, agar waktu tidak habis untuk hal-hal percuma.
Erwan menyarankan, siswa harus bisa membagi waktu antara belajar, bermain, berkarya, dan berprestasi. Setelah mampu mengatur jadwal, berusahalah untuk patuh dengan jadwal.
Saran lain, mudah menggunakan media sosial (medsos). Maksudnya, bagaimana bisa memanfaatkan alat atau media yang dimiliki. “Menjalani belajar jarak jauh, sangat penting bisa menggunakan semua media, termasuk medsos,” jelas Erwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow