MJE #3 Sukses, PWM DIY: MJE Adalah Wajah Baru Dakwah Muhammadiyah

MJE #3 Sukses, PWM DIY: MJE Adalah Wajah Baru Dakwah Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

BANTUL - Kesuksesan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #3 pada November 2023 lalu menjadi salah satu pencapaian yang istimewa bagi keluarga besar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara yang diklaim sebagai event terbesar Muhammadiyah DIY itu sukses menghadirkan seluruh potensi dakwah persyarikatan di berbagai bidang. 

Mulai dari pertunjukkan kesenian dan kebudayaan, pameran cabang dan ranting, sekolah, mitra bisnis, aneka kuliner, dan lain-lainnya mampu dibalut dalam suasana islami sebagai media dakwah ke masyarakat yang berkunjung. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“(Event MJE #3) ini tidak hanya pada aspek agama saja yang bersifat holistik, tetapi juga aspek muamalah duniawiyah,” kata Dr. M. Riduwan, S.E., M.Ag, dalam Tasyakuran Panitia MJE #3, Sabtu (17/2) di Kopikuden, Sitimulyo, Bantul. 

Lanjutnya, MJE ini menjadi wajah baru dakwah Muhammadiyah yang meliputi semua aspek dan bidang. “MJE adalah wajah baru dakwah Muhammadiyah yang meliputi aspek budaya, ekonomi, sosial kemasyarakatan pada umumnya, bahkan peringatan politik juga bagian penting dari dakwah Muhammadiyah,” ucap Riduwan.

Sementara itu, Ketua Panitia MJE #3 Drs. Taufik Ridwan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan gelaran MJE #3 ini. “Terima kasih kepada semua peserta booth dari pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se-DIY yang telah mensukseskan MJE #3,” kata Taufik. 

Meskipun sukses, tentu ada beberapa evaluasi di MJE #3 ini. Salah satunya adalah kreativitas yang dibutuhkan untuk pen-display-an dan marketing. Jadi, setiap expo atau pameran dibutuhkan marketing, bisa lewat media sosial, untuk orang-orang bisa menikmati apa yang ditampilkan di pameran itu. 

Maksud dari menarik itu, misalnya menampilkan berbagai kegiatan cabang dan ranting di TV Plasma yang disediakan di pameran. 

“Sehingga, kegiatan tersebut benar-benar riil dan masyarakat yang berkunjung bisa melihatnya langsung. Di samping juga tidak asal-asalan meletakkan barang dagangan di booth standnya,” tutur Taufik. 

Intinya, yang ditekankan Taufik adalah bagaimana semua pimpinan cabang dan ranting mampu membuat pencitraan yang ditampilkan sesuai dengan kenyataan di lapangan dan mampu menarik minat pengunjung. 

Seperti yang dicontohkan oleh Taufik, ada beberapa pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah / ‘Aisyiyah yang memiliki kegiatan budidaya tanaman produktif. Hal ini jelas menarik karena ini berpotensi mendatangkan keuntungan bagi pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah pemilik budidaya tersebut. 

“Dakwah melalui expo seperti ini menjadi dakwah kolaboratif. Semua majelis dan lembaga bisa dilibatkan dan memang harus terlibat. Karena Muhammadiyah memiliki keunggulan, baik di segi ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan seterusnya, jadi saatnya kita harus sering melakukan itu,” jelas Taufik

Maka, ia mendorong agar pimpinan daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-DIY bisa membuat event serupa di level kabupaten/kota. Lalu, pada MJE #4 nanti, Taufik berharap bisa terlaksana dan kolaboratif dalam rangka dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. 

Tasyakuran ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas kesuksesan MJE #3. Suasana acara sendiri berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan meriah tentunya. 

Dengan semua panitia makan bersama lewat menu-menu yang bervariasi, seperti bistik, soto, dan aneka jajanan lainnya. Bahkan, ada yang bernyanyi bareng membawakan lagu-lagu hits dan kondang, semakin menambah kemeriahan acara ini. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow