YOGYAKARTA — Setelah dua tahun tertunda karena pandemi Covid – 19, Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) kembali diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. MJE pada tahun ini merupakan edisi yang ke – 2, setelah pertama kali diadakan pada tahun 2018.

Seperti edisi sebelumnya, MJE diadakan sebagai wujud kepedulian pada UMKM, dengan memfasilitasinya berupa expo. MJE #2 ini juga sekaligus sebagai sarana syiar turut serta menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 di Surakarta pada 18 – 20 November 2022.

Selain dari internal Muhammadiyah, seperti Pimpinan Cabang dan Ranting se DIY, MJE juga diikuti oleh UMKM kuliner halal, busana muslim, herbal, buku dan Al – Qur’an serta multiproduk kebutuhan muslim lainnya, untuk tahun ini terdapat 170 tenant menyatakan keikutsertaannya.

Melalui Konferensi Pers pada Jumat (30/9) di Ruang Rapat Gedung BUHARUM PWM DIY, Taufik Ridwan selaku Ketua Panitia MJE #2, menyampaikan bahwa MJE #2 mengangkat tema “Bersinergi Berkemajuan” dan akan berlangsung pada 6 – 9 Oktober 2022 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Ringroad Selatan Yogyakarta serta dihadiri oleh banyak tamu undangan, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Selain expo, MJE menggelar lebih dari 100 jenis acara di panggung Utama dan panggung pendukung, terdiri dari Opening Ceremony, Pengajian Akbar Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed , Aksi Sosial LazisMU PWM DIY, Membagikan 4800 paket Sembako Kepada Mubaligh dan Guru Muhammadiyah Se – DIY dan sebanyak 150 kepala sekolah Muhammadiyah se – DIY siap hadir untuk mengikuti seminar kewirausahaan di MJE #2 ini” paparnya.

Ada juga acara untuk kalangan muda, seperti Konser Musik Muhammadiyah Milenial bersama De Marade dan Sekar Retno Larasiti (Finalis Syair Ramadhan 2022 GTV). Sedangkan acara untuk anak anak juga diselenggarakan berupa Cooking Class for Kids Bersama Chef Berlin.

Taufik menambahkan, MJE juga menggelar aksi sosial berupa pemeriksaan, pengobatan gratis dan pemberian suplemen kesehatan untuk 2000 driver ojek online. Akan diselenggarakan juga kegiatan seni budaya Wayang dan Kethoprak Kontemporer Muhammadiyah, serta Sanskrit Award, yaitu penganugerahan kepada Tokoh Muhammadiyah yang berjasa dalam dunia Seni, Budaya dan Olahraga di DIY. Ada juga Pameran Seni Rupa Seniman Nasional dan Internasional.

Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PWM DIY ini menyebut bahwa pada MJE #1 pada tahun 2018 lalu mampu meraup total transaksi sebesar 2 miliar Rupiah dengan jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu. Untuk tahun 2022, ditargetkan total transaksi mencapai 5 miliar Rupiah, dengan jumlah pengunjung yang hadir diprediksi ada lebih dari 50 ribu.

“Secara keseluruhan kami prediksi bisa lebih dari 50 ribu yang hadir, sebagai syiar Muktamar sekaligus mengatasi kerinduan bertemu. Kalau total transaksi bisa mencapai lebih dari Rp 5 miliar,” jelasnya.

Adapun, MJE dibuka untuk umum, selain warga Muhammadiyah masyarakat lainnya bisa turut hadir untuk meramaikan acara ini sekaligus belajar berbisnis. Begitu pula dengan UMKM yang ikut berpartisipasi, MJE menjadi momentum terus bertumbuh, sehingga kedepannya tidak layu dan mati. (*)

Reporter: Dzikril Firmansyah