Bapak Harun Rosit menyampaikan materi tentang akhlak mulia dalam Pengajian Ahad Pagi PRM Purwomartani Selatan di Musholla Al-Ukhuwah Kadirojo 2, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, Ahad (3/6/18)

SLEMAN — Insan terbaik di hadapan manusia dan Allah SWT adalah orang Muslim yang berakhlak mulia. Orang yang berakhlak mulia senantiasa berbuat baik kepada orang lain, orangtua dan keluarganya.

Nabi Muhammad saw menjadi suri teladan dalam berakhlak mulia. Beliau diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak manusia. Nabi berdakwah untuk memperbaiki akhlak masyarakat.

“Innamaa bu’itstu liutammima makaa rimal akhlaaq. Sesungguhnya, aku (Nabi Muhammad saw) diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia,” kata Bapak Harun Rosit dengan mengutip sebuah hadis dalam Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Purwomartani Selatan di Musholla Al-Ukhuwah Kadirojo 2, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (3/6/18) pukul 05.30-06.30 WIB.

“Akhlak mencerminkan iman kita yang kuat, hati yang jernih, jiwa yang bersih. Akhlak adalah buah dari ibadah kita yang ikhlas karena Allah, buah dari kita mencontoh, itibak sunnah Rasulullah. Kalau kita mengaku sebagai insan yang melaksanakan perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasullah, hendaknya tecermin melalui ucapan dan tingkah laku kita akhlak yang mulia,” lanjut Harun Rosit.

Harun Rosit menjadi penceramah dalam pengajian yang digelar rutin setiap hari Ahad pagi. Ini merupakan pengajian kedua setelah Pengajian Ahad Pagi sebelumnya (27/5/18) yang diisi oleh Bapak Sukirman, M.A. Pengajian ini diikuti oleh sekitar 100 orang warga Muhammadiyah.

Setelah acara pengajian selesai, digelar pasar murah yang menyediakan sembako seperti gula, telur, minyak gorang dan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga lainnya. Harga barang-barang tersebut murah karena disubsidi dengan infak para peserta pengajian. Misalnya, harga telur ayam Rp16.000/kg, sedangkan harga telur umumnya Rp26.000/kg.

Pasar murah usai Pengajian Ahad Pagi PRM Purwomartani Selatan

Pengajian ini meningkatkan keberislaman dan akhlak masyarakat dan juga membantu mereka dengan sembako murah.[] Agung Prihantoro