AMM Yogya Kembali Gelar Jogja Takbir Festival
YOGYA – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Yogyakarta kembali menggelar Jogja Takbir Festival (JT Fest) pada hari Jumat (30/6) malam di Balaikota Yogyakarta. Ini kali pertama JT Fest digelar setelah vakum sekian lama karena pandemi Covid-19.
JT Fest ini merupakan acara tahunan AMM Kota Yogyakarta untuk memeriahkan Hari Raya ‘Idul Adha dengan para pesertanya melakukan takbir keliling disertai pertunjukan seni dan maskot kreatif, di rute yang sudah ditentukan. Untuk tahun ini, jumlah peserta mencapai 16 kafilah dari masjid – masjid di 14 Kemantren se-Kota Yogyakarta.
“Peserta pada tahun ini lebih menarik dan kreatif. Ini menunjukkan bahwa kreasi anak muda untuk syiar agama Islam di Kota Yogyakarta sangat bergairah,” ungkap Ketua Panitia Dadang Saputra.
Terlebih, untuk tahun ini penyelenggaraan JTFest yang sebelumnya direncanakan di Jalan Malioboro kemudian berpindah di Jalan Kenari sampai Balaikota Yogyakarta. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat dari panitia dan peserta, justru gelaran JT Fest mampu menarik perhatian dari warga sekitar.
“Warga sekitar sangat senang dan terhibur. Apalagi, sudah beberapa tahun terakhir di Kota Yogyakarta tidak ada event yang semeriah ini, karena pandemi covid-19. Alhamdulillah, dari Jalan Kenari sampai Balaikota dipenuhi penonton,” imbuh Dadang.
Selain untuk memeriahkan Hari Raya ‘Idul Adha, JT Fest AMM Kota Yogyakarta juga untuk membumikan syiar agama Islam yang sangat cinta budaya namun tetap pada tema Islam Berkemajuan. Dengan kesuksesan acara pada 2023 ini, dari AMM Kota Yogyakarta pun mencanangkan siap menggelar JT Fest di edisi berikutnya.
“Semoga lebih meriah, terkonsep, matang, dan peserta lebih kreatif lagi demi Islam Berkemajuan di Kota Yogyakarta,” harap Dadang.
Kemudian, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta turut mengapresiasi digelarnya JT Fest dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Adha ini. Selain untuk menggemakan takbir untuk mengagungkan asma Allah SWT, takbir juga untuk memberikan sentuhan dan semangat religiusitas kepada seluruh masyarakat.
“Sehingga masyarakat Kota Yogyakarta dan DIY pada umumnya dapat meningkatkan penghayatan keagamaan dan religiusitasnya untuk menjadi manusia yang agamis dan beragama dengan baik. Agar bisa kompak dan bersatu dalam rangka membangun masyarakat Kota Yogyakarta yang kita cintai ini,” tutur Aris Madani, S.Pd.I., Ketua PDM Kota Yogyakarta.
Selain itu, pertunjukkan takbir keliling di JT Fest ini bisa menjadi daya tarik wisatawan di Kota Yogyakarta. Bahkan, ada usulan untuk menjadikan takbir keliling sebagai wisata religi di Yogyakarta.
“Saya kira acara ini sangat bagus dan saya sangat mendukung semoga acara ini juga bisa ditangkap sebagai event wisata religi dan mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah untuk dapat menikmati sajian gelar takbir keliling ini,” ujar Pj. Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed.
Dalam JT Fest ini, seluruh kafilah melewati rute dari Jalan Kapas (Depan UAD Kampus 1), kemudian melalui Jalan Kenari hingga mencapai panggung utama di Jalan Ipda Tut Harsono (sebelah Timur Balaikota Yogyakarta). Di panggung utama, seluruh kafilah JT Fest untuk menjalani sesi penilaian dari aspek takbir, kostum, maskot, display, irama, dan akhlak.
Setelah melakukan penjurian, hasilnya juara umum pertama diraih oleh kafilah Assalam Muhtadien Basen Kotagede. Disusul oleh juara umum kedua kafilah Anuha Purbayan Kotagede dan juara umum ketiga kafilah Komariyah Mantrijero. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow