YOGYA - Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) adalah berkumpulnya para pengusaha dan pelaku pariwisata di Indonesia yang memiliki kesamaan pola pikir dan berkiprah dalam dakwah Muhammadiyah.

Secara khusus, Jaringan Wisata Muhammadiyah memiliki misi dan visi untuk menciptakan iklim wisata halal di Indonesia.

"Konsep dasar wisata halal adalah jaminan halal pada makanan/minumannya, tersedia dan terawatnya fasilitas pendukung ibadah  (mushola, tempat wudhu), adanya petunjuk arah kiblat, tersedia sajadah dan Alquran di hotel serta pengelolaan tempat wisata yang ramah bagi muslim," ujar Ketua Umum Badan Pengurus JWM Drs. H. Muhsin B. Thoyib Arbas, pada Jumat (20 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 3 November 2023).

Lebih lanjut dikatakan, kelahiran Jaringan Wisata Muhammadiyah dibidani secara langsung oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan  (MEK) PP Muhammadiyah Melalui Surat Keputusan Nomor:021/KEP/I.8/G/2020 tanggal 28 Dzulhijah 1441 H bertepatan 18 Agustus 2020 M, MEK PP Muhammadiyah resmi menetapkan  Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah (BP-JWM)  dan Pedoman Dasar JWM.

"Sesuai Pedoman Dasar yang ditetapkan MEK PPM, bahwa periodisasi Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah mengikuti periodisasi MEK PPM. Maka bertepatan dengan  tempat dan tanggal lahir Muhammadiyah (Miladiyah), Insya Allah akan diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) 1 Jaringan Wisata Muhammadiyah," jelasnya.

Agenda Munas 1 JWM akan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (26 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 17 November 2023) hingga Minggu (28 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 19 November 2023) di SM Tower & Convention Hotel, Jalan KH Ahmad Dahlan No. 107 Yogyakarta.

Peserta JWM 1 tahun 2023 ini mencapai 106 orang. Terdiri darinanggota JWM, termasuk Dewan Penasehat dan Badan pengurus sebanyak 100 orang dan 6 orang dari perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Bidang Pariwisata. Diharapkan dengan adanya Munas ini bisa timbul simbiosis mutualisme antara berbagai pihak terkait di dunia pariwisata.

"Selain anggota JWM dan PTM Bidang Pariwisata, juga ada Peninjau. Yang dimaksud Peninjau adalah undangan khusus dari BP-JWM yang dianggap memiliki hubungan erat dengan JWM atau Pariwisata, tapi belum menjadi anggota JWM. Di antaranya, Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) baik di level PWM atau PDM atau yang lainnya," papar Muhsin.

Rencananya, Munas 1 JWM akan dihadiri  (Menteri  Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Dr H Muhadjir Effendy, MAP. sebagai Keynote Speaker dan ada juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Jaringan Wisata Muhammadiyah