Ibu-Ibu ‘Aisyiyah Bantul Latihan Kuasai Sosmed untuk Bisnis

BANTUL – Pepatah yang mengatakan bahwa belajar di waktu tua bagaikan menulis di atas air, tak berlaku di kalangan ibu-ibu IPAS (Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah) Kabupaten Bantul. Makanya pada Sabtu (23/10), mereke mengikuti kopi darat Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) Bantul di Kopi Kuden.

SWA Bantul termasuk dalam bidang kewirausahaan di bawah naungan Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Bantul yang diketuai Erna Herawati, S.H. Pertemuan rutin tersebut membahas bagaimana cara membuat dan mengoptimasi Google My Business.

Melalui materi yang disampaikan Rifqi Rozanah, S.Pd.I., Ketua SWA Bantul, diharapkan bisa membantu para anggota dalam mengoptimasi usaha masing-masing. “Supaya bisnis mereka lebih mudah dikenal oleh konsumen atau costumer baru, terutama yang domisilinya di dekat tempat lokasi bisnis,” kata Rifqi Rozanah yang akrab dipanggil Kiki.

Menurutnya, dengan semakin banyak yang berkunjung di Google My Business, akan semakin mudah mendapatkan pelanggan lebih banyak.

Pada kesempatan kopdar tersebut ibu-ibu ‘Aisyiyah semakin asyik ketika melakukan praktik bagaimana memanfaatkan smartphone untuk menambah konten bisnis yang ditekuni. Ada bisnis kuliner, fashion, herbal, camilan, bahkan ada yang bisnis jasa.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan menguasai sosmed dan bisnis ini lebih mudah laku serta terasa sangat komunikatif,” kata Dra. H. Wiwik Marwiyah, Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sitimulyo, Piyungan, Bantul.

Sebagaimana emak-emak lain, Wiwik juga menikmati bagaimana dengan panduan Google  dapat menemukan banyak hal, termasuk hasil riset dan sesuatu yang populer untuk perbandingan usaha.

Erna Herawati sangat bersyukur dengan terselenggaranya acara itu. Pandemi Covid-19 justru memberikan semangat para ibu untuk menemukan kemudahan berbisnis melalui online. Bisnis bisa dikerjakan dari rumah dan bahkan sambil masak pun bisa karena kemajuan teknologi.

Menurut Erna, perempuan sebenarnya lebih diuntungkan dengan bisnis online. Dengan smartphone bisa menguasai pasar yang menjadi target. (*)

 Wartawan/Editor: Affan Safani Adham