Lazizmu UMY Laksanakan Program Bedah Sekolah Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan Daerah Terpencil

Lazizmu UMY Laksanakan Program Bedah Sekolah Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan Daerah Terpencil

Smallest Font
Largest Font

Melalui program bedah sekolah, Lazizmu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menunjukkan komitmennya dalam memberi untuk negeri. Upaya itu dilakukan dalam selain dalam program bedah sekolah, juga dalam memperbaiki kualitas pendidikan secara umum di daerah-daerah terpencil. Yang terbaru adalah program bedah sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngasem, Senin (6/9).

“Kami telah memasuki daerah-daerah yang sulit, mendatangi ratusan sekolah Muhammadiyah dan TK Aisyiah yang menghadapi tantangan serius. Seperti kondisi gedung yang memprihatinkan, ketidakmampuan anak-anak membayar SPP dan kesulitan guru-guru untuk mendapatkan gaji,” ujar Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto MP. IPM. ASEAN Eng selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kala menyambut prosesi seremonial peletakan batu pertama dari program bedah sekolah.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Gunawan berharap adanya program bedah sekolah menjadi penyemangat bagi para peserta didik untuk bisa belajar dengan baik karena tercukupinya sarana dan prasarana yang baik. “Semoga program Bedah Sekolah ini dapat memberikan semangat dan kegembiraan bagi adik-adik dengan adanya 3 kelas baru,” harapnya.

Dalam keterangannya, Rozikan S.E.I., M.S.I. selaku ketua Lazizmu UMY, mengumumkan bahwa rencana perobohan gedung MIM Ngasem akan dimulai selasa pagi. Namun, yang lebih penting dari itu, Lazizmu sudah menyediakan sekolah darurat untuk tempat belajar sementara sebelum proses bedah sekolah dimulai. Ia juga mengungkapkan proses bedah sekolah tak akan memakan waktu lebih dari enam bulan.

“Kami tidak memberikan waktu lama, maksimal dalam enam bulan. Tahap pertama pembangunan harus selesai, termasuk tiga ruangan kelas, sehingga anak-anak didik kita tidak harus terlalu lama berada dalam ruang kelas darurat,” jelas  Rozikan.

Lebih lanjut, Rozikan mengungkapkan bahwa Lazizmu UMY siap berkolaborasi  dengan Muhammadiyah baik dari tingkat ranting hingga tingkat wilayah untuk menyediakan akses pendidikan melalui program “Save Our School” atau “Bedah Sekolah” dengan MIM Ngasem sebagai contoh penerima manfaatnya. Ia kemudian menegaskan bahwa 70 persen dari dana yang digunakan berasal dari UMY dan selalu dipertanggungjawabkan di depan pimpinan dan donatur. Lazismu juga siap untuk mendampingi Lazismu Playen dalam meningkatkan kualitas zakat, infaq, dan pendidikan di wilayah tersebut.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunung Kidul, Drs. Sadmonodadi, M.A  menambahkan bahwa nantinya gedung yang diperbaiki ini akan menjadi aset berharga dalam memberikan pelayanan yang unggul kepada siswa dan masyarakat Ngasem. Sadmonodadi juga mengajak semua kalangan untuk berperan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan daerah Ngasem tersebut.

“Mari bersama-sama kita membesarkan MIM Ngasem dan mendidik anak-anak menjadi individu yang lebih baik, yang sholeh, cerdas, dan berani,” tegasnya.

Terakhir, Sadmonodadi mengingatkan agar perbaikan sarana prasarana juga dibarengi dengan mutu dan pengelolaan sekolah. “Kalau gedungnya bagus tapi tidak diimbangi dengan kerja keras, tentu akan mengurangi manfaatnya,” pungkasnya.

Berita ini disadur mediamu.com dari web.suaramuhammadiyah.id dengan judul Perbaiki Kualitas Pendidikan di Daerah Terpencil Lazismu UMY Lakukan Bedah Sekolah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow