SURAKARTA – Menyusuri usia ke-111 tahun, Muhammadiyah menegaskan eksistensinya sebagai gerakan Islam yang telah melewati berbagai situasi dan menjadi pionir di berbagai sektor kehidupan bangsa, termasuk pendidikan, kesehatan, dan aspek sosial. Fathurrahman Kamal, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyatakan bahwa Muhammadiyah, pada usia yang luar biasa ini, telah sukses mempercantik ajaran Islam.

“Muhammadiyah telah mencapai usia 111 tahun, dengan pencapaian PKU yang sangat luar biasa, mencapai usia 96 tahun dalam sebuah perjalanan perjuangan yang tidak mudah. Bahkan, usia 111 tahun ini melewati batas ambang batas yang dijelaskan oleh Rasulullah,” ungkapnya.

“Dalam setiap putaran 100 tahun, Allah akan mengirim utusan untuk memperbarui dan mempercantik ajaran ini. Muhammadiyah berhasil melewati tahapan ini,” tambah Fathur pada Ahad (3/12) dilansir muhammadiyah.or.id.

Pada acara Tabligh Akbar Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah yang diadakan Muhammadiyah Surakarta di lapangan parkir RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Fathur mengingatkan agar tidak melupakan perjuangan generasi pendahulu.

“Jangan lupakan jasa baik para generasi terdahulu kita. Meskipun mungkin hari ini mereka tidak menyaksikan Muhammadiyah seperti ini, menyaksikan PKU yang telah mencapai kelas internasional, namun saya yakin Allah tidak akan melupakan sejarah itu,” ujarnya.

Fathurrahman Kamal menekankan bahwa keberhasilan Muhammadiyah melampaui 100 tahun dari sejarahnya adalah hasil dari intervensi dari langit, yaitu karunia Allah SWT. Selain itu, ia mengajak seluruh jemaah yang hadir untuk mendoakan seluruh generasi yang telah gugur dalam peran mereka mendirikan Muhammadiyah.

“Mari kita memohonkan ampunan bagi para pendahulu kita, mereka yang telah mengajarkan kita,” tandasnya.