YOGYA – Atas dilantiknya enam belas dokter baru lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) berharap perjuangan Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dapat berlanjut di tangan mereka.

Harapan itu terucap dalam sambutan Immawan Wahyudi, anggota Diktilitbang PP Muhammadiyah, pada Upacara pelantikan dan pengambilan Sumpah Dokter periode LXXVIII Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Rabu (8/11).

“Mudah-mudahan para dokter baru alumni UMY dapat melanjutkan perjuangan Muhammadiyah untuk bangsa dan negara di bidang kesehatan. Dan, mudah-mudahan dengan bertambahnya dokter baru ini dapat menambah kuat dan semakin tersebar agama Islam,” tuturnya.

Inti dari pencapaian para dokter yang baru diambil sumpahnya, kata Immawan, adalah pengabdian. Pengabdian itu sifatnya tidak hanya duniawi, namun juga ukhrawi. 

“Pengabdian saudara, adalah pengabdian fiddunya wal akhirah, tidak ada profesi yang sangat dekat urusannya dengan kehidupan dan kematian kecuali profesi dokter. Karena berurusan langsung dengan mati dan hidupnya seorang pasien,” pesannya.

Sependapat dengan Immawan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Yogyakarta, Tri Kusuma Bawono juga berharap agar para dokter yang baru dilantik dapat menjadi dokter yang baik, amanah, dan selalu memperjuangkan amar ma’ruf nahi munkar.

Menurutnya, dokter adalah profesi yang mulia, bahkan indeks kepercayaannya tinggi, sehingga tindakan dan perilakunya akan menjadi panutan bagi masyarakat.

“Makanya saya sering sampaikan jangan cuma numpang hidup di Amal usaha Muhammadiyah, tapi hidup-hidupilah Muhammadiyah,” tandas alumni FKIK UMY itu.

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul FKIK UMY Lantik 16 Dokter Baru, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ingatkan Tanggung Jawab Moral