WATES — BPRS Bangun Drajat Warga (BDW) meresmikan pembukaan kantor kas untuk Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (20/11). Kantor kas ini menempati area Pusat Bisnis Muhammadiyah, Jalam KH. Ahmad Dahlan No. 234, Wates, Kulonprogo.

Acara peresmian dihadiri Bupati Kulonprogo Sutedjo, Ketua PWM DIY Gita Danupanata, Dirut BPRS BDW Dana Suswati, Ketua PDM Kulonprogo Muhammad Jumarin, dan para tamu undangan lainnya.

Kantor kas di Kulonprogo ini menjadi kantor ketujuh BPRS BDW, dengan rincian tiga kantor di Bantul, satu kantor masing-masing di Yogyakarta, Sleman,  dan Gunungkidul. Berdirinya sejumlah kantor BPRS BDW bisa terealisasi bekerjasama dengan PDM masing-masing.

“Sejak berdiri tahun 1994, BPRS BDW telah bekerjasama dengan PDM se-DIY untuk merealisasikan berdirinya kantor di tiap kabupaten/kota di DIY, baik itu kantor cabang maupun kas,” jelas Dana Suswati.

Dana menargetkan, untuk tahun depan kantor kas di Kulonprogo bisa menjadi kantor cabang. Selain itu, kehadiran BPRS BDW bisa mendekatkan dengan warga Muhammadiyah Kulonprogo sehingga dapat menaikkan derajat umat melalui keuangan.

“Kami akan terus menjalin kerjasama dengan PDM untuk dapat mengajak warga menjadi nasabah di BPRS BDW,” ucapnya.

Gita Danupranata menyambut baik dibukanya Kantor Kas BPRS BDW tersebut. Dengan begitu masyarakat Kulonprogo yang ingin mencari pembiayaan atau butuh dana di BDW tidak perlu datang ke Yogyakarta.

“Seperti halnya di Gunungkidul, sudah ada kantor kas di sana. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke kota, cukup dilayani di masing-masing kantor kabupaten,” ujar Gita.

Karena BPRS BDW merupakan amal usaha Muhammadiyah, maka akan memaksimalkan potensi Kulonprogo, mengingat di DIY saat ini yang menjadi “kepala” adalah Kulonprogo.

“Kami akan maksimalkan potensi yang ada. Terlebih BPRS BDW ini bertempat di Pusat Bisnis Muhammadiyah Kulonprogo, lokasinya sangat strategis, berada di jalur utama,” jelas Gita.

PDM Kulonprogo menyambut gembira sekaligus bangga atas dibukanya kantor kas tersebut. Jumarin berharap, melalui jasa layanan berbasis syariah ini bisa mengembangkan ekonomi warga. Serta, amal usaha Muhammadiyah dapat bekerjasama dengan BPRS BDW.

Menurut Bupati Kulonprogo Sutedjo, dengan hadirnya kantor kas BPRS BDW, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mengakses layanan keuangan, terlebih dengan pola syariah, warga menjadi minat untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik.

“Semoga kehadiran BPRS BDW ini dapat meningkatkan geliat perekonomian Kulonprogo. Memang lembaga keuangan sangat dibutuhkan kapan pun, karena itu dengan adanya layanan syariah akan melengkapi fasilitas lembaga keuangan di Kulonprogo,” harapnya. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya