SLEMAN – Vaksinasi masal dilakukan PDM Sleman dengan menyasar siswa SMP dan SMA/SMK, Jum’at (13/8). Untuk tahap awal ini diikuti 600 siswa SMP Muhammadiyah 1, 2, dan 3 Depok. Mereka divaksin dengan mengenakan seragam Tapak Suci Putera Muhammadiyah, bertempat di SD Muhammadiyah Condongcatur.

“Makna mereka berseragam Tapak Suci agar menjadi pelajar Muhammadiyah yang tangguh dan sehat,” jelas Sekretaris PDM Sleman, H. Achmad Affandi, S.Ag., M.Ag, kepada mediamu.com, Sabtu (14/8).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan bersama Majelis Dikdasmen PDM Sleman dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Jumlah pelajar Muhammadiyah se Kabupaten Sleman sekitar 15.000, berusia 12 tahun – 17 tahun. Mereka ada di jenjang SMP (25 sekolah), SMA (5 sekolah), dan SMK (17 sekolah).

“Vaksinasi ini dalam rangka mempercepat vaksinasi di Kabupaten Sleman, khususnya di kalangan pelajar,” tambah Affandi.

Dalam rilis yang diterima mediamu.com, PDM Sleman menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 saat ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Trend penyebaran kasus semakin naik dan bahkan terjadi ledakan kasus, termasuk di Kabupaten Sleman.

Kunci untuk menghadang laju ledakan kasus Covid-19 adalah penerapan prokes cita mas jajar (cuci tangan pakai masker dan jaga jarak) secara ketat, serta vaksinasi. Akan tetapi sangat disayangkan kesadaran masyarakat dalam dua hal tersebut masih sangat rendah.

Pelaksaan vaksinasi masal pelajar Muhammadiyah itu ditinjau Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo. Bupati menyampaikan terima kasih kepada PDM Sleman yang membantu percepatan vaksin, khususnya di kalangan pelajar.

Dengan target 15.000 vaksinasi per hari, Kustini berharap vaksinasi di Sleman mencapai 90-100 persen menjelang akhir tahun 2021. “Baik dari pelajar, pekerja swasta, pengusaha, dan masyarakat biasa,” kata Kustini. Ketua RW dan RT diminta mendata warganya yang belum mendapatkan vaksinasi. (*)

Wartawan/Editor: Affan Safani Adham