Bapak Daliman, Anggota Nomor 2 Husnul Khotimah Dipanggil Allah

Bapak Daliman, Anggota Nomor 2 Husnul Khotimah Dipanggil Allah

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Rabu (27/1) sekitar pukul 05.30 beredar kabar di beberapa grup WhatsApp: Bapak Haji Daliman, B.A. (81 tahun) meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Kabar tersebut menggetarkan hati keluarga besar Muhammadiyah Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta. Almarhum bukan saja menjadi Ketua PCM Gamping selama dua periode (2000-2005 dan 2005-2010, tetapi meninggalkan beberapa “karya besar” di lingkup kecamatan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

H. Umar Said Prawoto, S.Ag., Ketua Paguyuban Husnul Khotimah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dalam upacara pemakaman jenazah (Rabu, 27/1), mengatakan bahwa almarhum adalah anggota kehormatan Husnul Khotimah dengan nomor urut 2. Kini paguyuban rukti jenazah itu beranggotakan lebih dari 4.000 orang.

“Kami ikut kehilangan atas wafatnya Bapak Daliman. Perjuangan beliau untuk paguyuban Husnul Khotimah sangat besar. Karena itu kita menempatkan sebagai anggota kehormatan,” paparnya.

Almarhum Pak Daliman dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping sejak Senin 24 Januari 2022 sekitar pukul 11.00. Setelah menjalani berbagai upaya medis, Allah menentukan Pak Daliman meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 05.00. Pemakaman dari rumah duka di Kwarasan, Nogotirto, Gamping, sekitar pukul 13.00.

Perjalanan panjang Pak Daliman di persyarikatan Muhammadiyah, dituliskan Hadi Supanan, Bendahara PDM Sleman yang pernah “seiring sejalan, berjalan bersama” almarhum ketika di PCM Gamping.  Berikut petikan tanya jawab mediamu.com dengan Hadi Supanan melalui WA.

Mengapa ketika itu PCM Gamping berkeputusan membentuk Bapelurzam?

Berawal dari pengalaman salah satu anggota PCM Gamping yang kebetulan berasal dari PCM Weleri, Kendal, Jateng. Di PCM Weleri Kendal sudah sejak tahun 1980-an mendirikan amil zakat Bapelurzam (Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah). Bapelurzam merupakan hasil keputusan Muktamar Surakarta, untuk menjembatani muzakki dengan mustahiq.

Diawali tahun berapa dan terkumpul berapa? Tahun 2021 terkumpul berapa?

Bapelurzam Gamping berawal dari studi banding PCM Gamping tahun 2000. Setelah kunjungan itu dibentuklah di tingkat PRM Nogotirto, terkumpul 96 muzakki dengan jumlah nominal Rp. 17.109.000. Tahun 2021 terkumpul 775 muzakki dengan jumlah nominal Rp. 506.539.500.

Apakah ketika itu sudah banyak Cabang yang membentuk Bapelurzam?

Setahu saya PCM Gamping menjadi Cabang pertama di Yogyakarta yang membentuk Bapelurzam (sebagai kelanjutan yang dibentuk di PRM Nogotirto).

Bagaimana peran Pak Daliman dalam pembentukan Bapelurzam di Gamping?

Sebagai Ketua PCM Gamping, almarhum sangat militan. Berkeinginan pelaksanaan dakwah dari segala segi, termasuk mendirikan Bapelurzam untuk menfasilitasi dan mendorong orang-orang kaya dalam menunaikan zakat.

Seperti apa peran Pak Daliman dalam pendirian CV Surya Gamping? (ini adalah unit usaha milik PCM Gamping yang bergerak di bidang toko besi)

Tidak beda dengan Bapelurzam, sebagai upaya memfasilitasi pembayaran zakat, toko besi merupakan upaya almarhum/PCM untuk mengelola kegiatan ekonomi secara berjamaah. Berawal dari adanya penawaran sebuah toko besi yang akan dijual.

Almarhum bersama dengan pimpinan yang lain berusaha menggalang dana, mengajak warga dan simpatisan Muhammadiyah untuk secara berjamaan membeli toko besi ini. AKhirnya disepakati mendirikan CV. Surya Gamping tahun 2007. Kemudian diterbitkan saham sebanyak 1.000 lembar @ Rp. 500.000.

Sebelum dana terkumpul untuk pembayaran toko besi tersebut, almarhum bersama Bapak Drs. Samino, Bapak H. Muhasir, Bpk. Abdul Basyor, dan Bapak Hadi Supanan mencari pinjaman ke UMY dan dipinjami Rp 200 juta. Alhamdulillah setelah saham terjual pinjaman segera dilunasi.

Di CV. Surya Gamping almarhum diamanahi sebagai Komisaris Utama bersama dengan Bpk. Drs. H. Samino sebagai komisaris, Bpk. Abdul Bashor sebagai komisaris, Bpk. H. Muhasir sebagai Direktur Utama, dan Hadi Supanan sebagai Direktur Operasional.

Seperti apa peran Pak Daliman dalam pendirian BTM Surya Gamping, mulai tahun berapa?

Peran almarhum dalam pendirian BTM (Baitut-Tanwil Muhammadiyah) ini tidak jauh berbeda dengan pendirian toko besi. Menyumbangkan tenaga, waktu, pikiran, dan modal uang. Di BTM ini almarhum diamanahi sebagai Dewan Pengawas Syariah bersama Bpk. H. Abdul Bashor dewan pengawas syariah, Bpk. H. Muhasir dewan pengawas manajemen, Bpk. Hadi Supanan ketua pengurus, Bpk. Imron Sayuti bendahara, dan Bpk H. Taufiq Fadillah sekretaris.

BTM Surya Gamping berdiri tahun 2009. Kemudian tahun 2013 keluar badan hukum dengan wilayah operasional diperluas setingkat Kabupaten Sleman dengan nama BTM Surya PDM SLEMAN.

Bagaimana kesan terhadap Pak Daliman dalam perjuanganya di Muhammadiyah?

Selain toko besi dan BTM, masih ada program besar yang lahir saat periode almarhum yaitu Panti Asuhan Abu Dzar Al Ghifari. Bahkan nama panti ini diusulkan almarhum.

Beliau bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah, bersungguh-sungguh memperjuangkan dakwah Muhammadiyah khususnya dan Agama Islam pada umumnya. Di kepengurusan panti asuhan, Pak Daliman diamanahi sebagai penasihat. (*)

Wartawan/Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow