YOGYA - Banjir yang terjadi di provinsi Jawa Tengah terus meluas, dikarenakan jebolnya tanggul sungai Lusi. Akibatnya, banjir meluas dan melanda beberapa daerah seperti Pekalongan, Semarang, Kudus, Demak, Grobogan, dan daerah sekitar lainnya. 

Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau MMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta merespon cepat kejadian banjir tersebut dengan menerjunkan personilnya untuk membantu evakuasi korban, pada Ahad (17/3) malam. 

“Ini merupakan hasil dari koordinasi dengan MDMC Pusat malam ini, intinya MDMC DIY diminta mendukung MDMC Jawa Tengah untuk respon banjir dengan penempatan di Kabupaten Demak,” kata Koordinator TTDR MDMC DIY Indra Prasetyantoro, saat dihubungi melalui telepon.

Ada 5 personil yang diberangkatkan, disertai dengan peralatan water rescue, terdiri dari perahu, mesin pendorong, dan peralatan penunjang lainnya. Penugasan evakuasi warga terdampak banjir berlangsung selama 7 hari, dari tanggal 17 sampai dengan 23 Maret 2024.

Namun, Indra mengatakan tak menutup kemungkinan akan tambahan masa penugasan, tergantung kondisi di lapangan nanti. Indra sendiri bersama beberapa personil di DIY juga terus berkoordinasi dengan tim di Demak terkait kondisi yang terjadi. 

“Kami akan terus koordinasi dan menyiapkan tim cadangan seandainya dibutuhkan atau rotasi tim, tergantung situasi (di lokasi banjir). Segala kemungkinan kami antisipasi, terutama penambahan personil dan logistik,” lanjut Indra. 

Tak lupa juga, Indra memberi arahan kepada personil MDMC DIY yang berangkat untuk tetap jaga kesehatan dan keselamatan harus jadi yang utama. “Semoga banjir ini segera surut, terlebih di bulan Ramadhan ini. Supaya bisa beraktivitas dan beribadah dengan lancar,” harapnya. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah