Aksi LSBO Wilayah Peduli Seniman

Aksi LSBO Wilayah Peduli Seniman

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Muhammadiyah tak pernah tinggal diam. Kali ini dilakukan Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Mereka melakulan bakti sosial terbatas (baksoster) di kabupaten dan kota se-DIY.

“Covid-19 benar-benar meluluhlantakkan sendi kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali seniman,” kata Akhir Lusono, Ketua LSBO DIY, dalam penjelasannya kepada mediamu.com tentang alasan mengadakan kegiatan tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

LSBO mengawali kegiatan dari kantor PWM DIY kemudian ke Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta. Drop barang untuk baksoster di ketua-ketua LSBO PDM se DIY. Di Gunungkidul diterima Ustadz Jayadi, Bantul Ustadz Fakrurazi, Kulonprogo Ustadz Jambulono, Sekretaris LSBO PDM Sleman, dan Kota Yogyakarta diterima Ustadz Arif Hidayat.

“Untuk Sleman insya Allah menyusul,” papar Akhir Lusono didampingi Agus Budi Susanto dari LSBO PWM DIY.

Dana kegiatan ini dihimpun dari beberapa pihak yang peduli terhadap seniman. Salah satunya dana pribadi dari Dr. Sarjilah, M.Pd., berupa 200 kilogram beras.

LSBO PWM DIY merasakan apa yang saat ini dirasakan seniman. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sekali, karena dampak ikutan Covid-19 bisa memakan waktu lama.

“Kami tetap memiliki harapan bisa menyalurkan gerakan peduli sesama ini di kloter berikutnya. Mohon do’anya saja,” kata Agus B Susanto.

H.M. Wieharto, S.Sy, S.Ag, M.A., selaku Wakil Ketua PWM DIY yang membidangi LSBO merasa bersyukur LSBO dapat berbagi di tengah pandemi Covid-19 kepada seniman terdampak.

“Kegiatan seperti ini adalah kegiatan positif. Lanjutkan, hanya pesan saya jaga transparansi dan laporkan apa adanya, untuk menjaga kepercayaan dari pihak lain,” kata Wieharto.

Selain baksoster, LSBO DIY juga melaksanakan maklumat PPM maupun PWM DIY untuk work from home dan stay at home dengan berbagai kegiatan memanfaatkan teknologi. Antara lain, rapat-rapat menggunakan zoom class meeting juga WhatsApp, membuat lagu bersama pengurus, menyanyikan lagu Ibu Pertiwi ciptaan Ismail Marzuki, juga membuat video klip macapat, parikan, dan pembacaan gurit.

“Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi daring,” jelas Akhir Lusono. (hr)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow