Adakan Giat Peningkatan Kapasitas, Muhammadiyah Inginkan Sekolah Yang Lebih Baik
JAKARTA - Pimpinan Pusat Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen) Muhammadiyah berkolaborasi dengan GEP (Global Education Partnership) UNICEF untuk mengadakan giat peningkatan kapasitas dengan tema "Mendorong Transformasi Pendidikan di Sekolah-sekolah Muhammadiyah" (17/10).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pembicara, termasuk Didik Suhardi, Ph.D, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, Dr. Ir. H. Bakrun Dahlan, M.M., dan Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai undangan dari lembaga pendidikan lainnya, seperti Lembaga Pendidikan Maarif NU, MSMG, JPPI, Article 33, The Smeru Institute, PSPK, UNICEP, Plan International Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, DFAT Australia, The World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank, dan UK Foreign Commonwealth and Development Office.
Dalam pidato utamanya, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, menegaskan bahwa sekolah adalah cerminan kecil dari masyarakat yang memiliki peran penting dalam membentuk individu dan mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang lebih luas.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam Islam, pendidikan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab sebagai khalifah, yang mencakup perkembangan seluruh aspek diri, termasuk aspek spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Muhammadiyah terus berkomitmen untuk menjadi inklusif, menerima siswa dari beragam latar belakang tanpa memandang faktor ekonomi, sosial, atau etnis, serta menciptakan lingkungan belajar yang merangkul semua siswa.
Dalam kesempatan yang sama, Didik Suhardi, Ph.D, dalam materinya mempresentasikan Rencana Strategi Pengembangan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Rencana ini mencakup lima program pengembangan utama, termasuk Sistem Gerakan, Organisasi Kepemimpinan, Jaringan, Sumber Daya, dan Aksi Pelayanan, dengan penekanan pada penerapan pendidikan yang holistik dan terintegrasi.
Program-program ini juga melibatkan penguatan kompetensi kepemimpinan dan manajerial, pengembangan sumber daya manusia, termasuk guru, serta peningkatan infrastruktur pendidikan melalui digitalisasi layanan pendidikan dan peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan sekolah yang inklusif, adil, aman, dan sehat, dengan tujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik semua siswa, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya mereka. Sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah 3T terus tumbuh dan berkembang, memberikan akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan semangat gotong royong, sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia berupaya menjadi pusat pendidikan yang aman, inklusif, dan inovatif.
Berita ini disadur mediamu.com dari suaramuhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Mempromosikan Transformasi Pendidikan Sekolah Muhammadiyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow